Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Jakarta Pusat Jadi Kota dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Indonesia

Kompas.com - 25/06/2020, 12:50 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Pusat disebut jadi wilayah perkotaan dengan angka kejadian atau incidence rate (IR) Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menjelaskan bahwa tingginya IR Jakarta Pusat disebabkan jumlah kasus Covid-19 meningkat dengan cepat di tiga kelurahan.

Kasus per kasus itu disebut terungkap seiring dengan semakin gencarnya tes massal dan pelacakan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

"Jadi ada tiga kelurahan ya penyumbang laju percepatan Jakarta Pusat. Itu di RW 04 Kelurahan Kenari, RW 01 Kelurahan Pegangsaan, dan RW 04 Kelurahan Senen," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Banyak Kasus Baru Covid-19, Wilayah RW 004 Kelurahan Kenari Jakpus Diawasi Ketat

Selain itu, faktor yang menyebabkan tingginya angka kejadian Covid-19 di Jakarta Pusat karena populasi warga yang tidak terlalu tinggi.

Dengan begitu, penambahan kasus baru yang ditemukan dalam pelacakan, sangat memengaruhi angka kejadian di Jakarta Pusat.

"Yang pasti memang jumlah penduduknya kan di bawah 1 juta. Jadi penambahan sedikit saja akan berpengaruh banget dengan IR," kata Bayu.

Untuk itu, lanjut Bayu, pihaknya akan mengawasi secara ketat tiga wilayah kelurahan tersebut karena sudah menjadi zona merah baru Covid-19 baru di Jakarta.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Muncul di Kelurahan Kenari Jakpus, Pengendalian Ketat Diberlakukan di Satu RW

Langkah tersebut diharapkan bisa mengendalikan penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di lokasi dan mencegah adanya kasus penularan baru.

"Wilayah pengendalian ketat (WPK) kami lakukan di tga wilayah itu penyumbang terbanyak. Terbanyak itu wilayah kelurahan Kenari sudah 85 orang," ungkapnya.

Pemerintah Kota juga meminta kepada seluruh warga di Jakarta Pusat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Iya tetap partisipasi warga, kedisiplinan menjadi bagian yang tidak terpisahkan," pungkasnya.

Baca juga: Sudinkes Jakpus Tetap Kejar Pedagang yang Hindari Tes Covid-19 di Pasar

Berdasarkan data dari situs resmi corona.jakarta.go.id jumlah pasien positif di Jakarta Pusat mencapai 1.522 orang per Rabu (24/6/2020)

Dari jumlah tersebut, 719 orang dinyatakan sudah sembuh dan 108 orang meninggal dunia.

Kemudian, terdapat 163 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 532 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com