Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Pasar Ciputat Bakal Modern, tapi Statusnya Tetap Tradisional

Kompas.com - 26/06/2020, 15:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) segera merevitalisasi Pasar Ciputat yang dinilai kondisi saat ini sudah tak laik untuk transaksi jual beli.

Rencananya, revitalisasi akan dilakukan setelah relokasi para pedagang selesai pada akhir Juli 2020.

Pemkot Tangsel sendiri telah mengeluarkan desain Pasar Ciputat.

Baca juga: Disprindag Tangsel Targetkan Relokasi Pedagang Pasar Ciputat Rampung Akhir Juli 2020

Desain Pasar Ciputat yang baru nantinya akan diubah seperti pusat perbelanjaan modern.dokumentasi Pemkot Tangsel Desain Pasar Ciputat yang baru nantinya akan diubah seperti pusat perbelanjaan modern.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan Maya Mardiana mengatakan, Pasar Ciputat yang baru nantinya akan diubah seperti pusat perbelanjaan modern.

"Nantinya akan jadi pasar rakyat yang modern," ujar Maya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Maya menjelaskan, meski bangunan menyerupai pusat perbelanjaan modern, akan tetapi status Pasar Ciputat masih tetap tradisional.

"Tetapi istilah pasar tradisional saat ini sesesuai peraturan yang baru, menjadi pasar rakyat. Istilah modern adalah bersih, nyaman dan tertata dengan baik," katanya.

Baca juga: Pasar Ciputat Bakal Seperti Blok M, Estimasi Anggaran Rp 300 Miliar

Pasar Ciputat, Tangerang Selatan. KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Pasar Ciputat, Tangerang Selatan.

Sebelumnya, Pemkot Tangerang Selatan kembali melakukan sosialisasi kepada para pedagang Pasar Ciputat terkait wacana revitalisasi yang akan dilakukan.

Sosialisasi terus dilakukan guna merealisasikan perbaikan pasar yang sudah diwacanakan sejak beberapa tahu lalu.

Baca juga: Mandeknya Revitalisasi Pasar Ciputat, Terbentur Persoalan Aset hingga Kesepakatan Pedagang

Pada 2018 lalu, anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi Pasar Ciputat diperkirakan mencapai Rp 250 miliar.

Pemkot Tangerang Selatan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) berupaya mencari investor untuk membiayai revitalisasi pasar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com