Hingga Rabu sore kemarin sekitar pukul 15.00 WIB, Syahreza Pahlevi Ginting masih memantau data PPDB DKI 2020 jalur prestasi. Ia belum mendaftarkan anaknya ke sistem PPDB DKI Jakarta 2020.
"Mungkin nanti malam, atau besok," kata Reza.
Kesempatan untuk masuk sekolah negeri pilihan untuk anaknya kecil. Ia melihat total skor calon peserta didik baru lainnya lebih tinggi dan melebihi daya tampung jalur prestasi.
Sejak pagi dibuka pada Rabu pukul 08.00 WIB, ia hanya memantau data.
Kemarin pagi, ia juga harus menemani anaknya menempuh ujian online untuk masuk sekolah swasta.
Baca juga: PPDB DKI 2020 Jalur Prestasi, Orangtua Pesimistis Anaknya Dapat Sekolah Negeri
Neny, orangtua lainnya mengaku kemarin belum mendaftarkan anaknya di jalur prestasi. Menurut dia, percuma mendaftarkan anaknya sekolah lewat jalur prestasi.
"Saya sudah lihat 115 sekolah SMA yang ada di DKI. Anak saya enggak masuk (masuk hanya di SMA 69 yang ada di Kepulauan Seribu)," ujar Neny, kemarin.
Anaknya berasal dari SMP 95 Jakarta Timur dan ingin bersekolah di SMA 77. Total skor anaknya untuk mendaftar jalur prestasi yaitu 7.647,5.
Kuota jalur prestasi juga dinilai sedikit sementara persaingannya ketat.
Para orangtua menyebutkan, siswa yang berasal dari sekolah negeri dan swasta di Jakarta, juga luar Jakarta, harus berebut bangku sekolah negeri dengan kuota sebesar 20 persen untuk jalur prestasi akademik