Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Aktif Covid-19 di Depok Terbanyak di Pancoran Mas dan Sawangan

Kompas.com - 02/07/2020, 13:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Jawa Barat, merilis data terbaru sebaran kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

Data tersebut membagi sebaran kasus positif Covid-19 di seluruh kecamatan, dengan rincian kasus aktif, sembuh, dan meninggal dunia.

Kasus aktif merupakan jumlah pasien positif Covid-19 yang masih ditangani saat ini, baik dirawat di rumah sakit atau karantina mandiri di rumah. Artinya, kasus aktif tak menghitung jumlah pasien Covid-19 yang sudah sembuh atau meninggal dunia, sehingga berbeda dengan jumlah laporan kasus positif.

Baca juga: PSBB Bogor, Depok, Bekasi Diperpanjang Dua Pekan Sampai 16 Juli 2020

Data terbaru hingga semalam, Rabu (1/7/2020), masih ada 203 kasus aktif Covid-19 Depok.

Berikut ini daftar sebaran kasus positif Covid-19 di setiap kecamatan di Depok, diurut dari kecamatan dengan jumlah kasus aktif terbanyak:

Pancoran Mas (total 117 kasus positif)

  • wafat: 7 orang
  • sembuh: 78 orang
  • aktif/masih ditangani: 32 orang

Sawangan (total 66 kasus positif)

  • wafat: 0
  • sembuh: 36 orang
  • aktif/masih ditangani: 30 orang

Cimanggis (total 131 kasus positif)

  • wafat: 6 orang
  • sembuh: 98 orang
  • aktif/masih ditangani: 27 orang

Tapos (total 81 kasus positif)

  • wafat: 1 orang
  • sembuh: 53 orang
  • aktif/masih ditangani: 27 orang

Cilodong (total 41 kasus positif)

  • wafat: 0
  • sembuh: 21 orang
  • aktif/masih ditangani: 20 orang

 

Sukmajaya (total 117 kasus positif)

  • wafat:4 orang
  • sembuh: 99 orang
  • aktif/masih ditangani: 18 orang

Beji (total 71 kasus positif)

  • wafat:4 orang
  • sembuh: 49 orang
  • aktif/masih ditangani:18 orang

Bojongsari (total 44 kasus positif)

  • wafat:4 orang
  • sembuh:28 orang
  • aktif/masih ditangani: 12

Cipayung (total 39 kasus positif)

  • wafat: 2 orang 
  • sembuh: 25 orang
  • aktif/masih ditangani: 11 orang 


Cinere (total 26 kasus positif)

  • wafat: 1 orang 
  • sembuh: 19 orang 
  • aktif/masih ditangani: 6 orang 


Limo (total 38 kasus positif)

  • wafat: 5 orang 
  • sembuh: 31 orang
  • aktif/masih ditangani: 2 orang

Kota Depok memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional mulai hari ini, Kamis (2/7/2020), sebagai transisi menuju new normal. Dalam PSBB proporsional, Kota Depok termasuk dalam kategori kewaspadaan level 3 (zona kuning, cukup berat) dari 5 level yang ada.

Beberapa aktivitas publik yang sebelumnya dibekukan, kini dilonggarkan sebagian dan bertahap, mulai dari perkantoran, industri, hingga pusat perbelanjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com