Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI: Kami Gencar Lakukan Tes Covid-19 dan Lampaui Standar WHO

Kompas.com - 04/07/2020, 13:53 WIB
Cynthia Lova,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan hingga kini Pemprov DKI masih gencar melakukan pelacakan dan pemeriksaan Covid-19 kepada masyarakat.

Riza menyatakan, pemeriksaan Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan Pemprov DKI telah melampaui standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO mewajibkan setiap wilayah melakukan 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu.

"Kami gencar lakukan testing dan kami sudah memenuhi standar WHO,” ucap Riza dalam dalam diskusi 'Jelang Usai PSBB Transisi', Sabtu (4/7/2020).

Baca juga: Anies: Rasio Tes Covid-19 di Jakarta Melebihi Standar Mininum WHO

Meski belakangan ini grafik kasus Covid-19 di Jakarta naik turun, Riza mengatakan, bukan berarti Pemprov DKI berhenti melakukan pemeriksaan masif.

Pemprov DKI justru lebih gencar melakukan tes untuk mengidentifikasi lebih banyak kasus Covid-19.

"Tujuan kami ini kan ingin bagaimana penyebaran itu berakhir. Kalau orang menyelesaikan masalah itu apasih kuncinya, sebaiknya lakukan identifikasi. Salah satu caranya dengan memperbanyak testing," kata dia.

Baca juga: Gugus Tugas: Makin Tinggi Jumlah Tes Covid-19, Angka Positivity Rate Indonesia Akan Turun

Menurut Riza, semakin rutin melakukan pemeriksaan masif, maka semakin banyak juga penemuan kasus Covid-19.

Pemeriksaan masif salah satunya dilakukan di pasar-pasar.

Selain itu, pemeriksaan masif juga dilakukan kepada penumpang-penumpang transportasi publik.

Seiring meningkatkan jumlah kasus imbas pemeriksaan yang masif, kata Riza, pasien yang sembuh dari Covid-19 juga makin banyak.

"Jadi ketika ada pemeriksaan masif, penanganannya cepat, isolasinya cepat, dan kesembuhannya juga cepat. Jadi memang ada peningkatan (kasus Covid-19) ketika kami gencar lakukan pemeriksaan untuk lakukan tracing, isolasi, penyembuhan. Namun kini penyembuhan meningkat, angka penyebaran juga turun," tutur dia.

Baca juga: UPDATE 3 Juli: Bertambah 144, Total 11.824 Kasus Covid-19 di Jakarta

Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 144 orang per Jumat kemarin.

Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 11.824 orang.

 

Dari total kasus, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh 7.109 orang.

Sementara itu, pasien Covid-19 yang meninggal dunia berjumlah 648 orang.

Kemudian, 736 pasien masih dirawat di rumah sakit dan 3.331 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com