JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) memantau pasar-pasar di Jakarta, Senin (6/7/2020) pagi kemarin.
Penugasan ASN tersebut tertuang dalam Surat Tugas Nomor 054/881 tentang Pemantauan Kegiatan Pengawasan dan Penindakan Aktivitas Masyarakat Selama Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif.
Data yang dihimpun Kompas.com, ada 306 ASN yang bertugas di 26 pasar di Jakarta Selatan.
Baca juga: 306 ASN Pantau Aktivitas di 26 Pasar di Jakarta Selatan
Berikut sejumlah fakta pelaksanaan pemantauan ASN di Pasar Kebayoran Lama.
Pemantauan aktivitas di Pasar Kebayoran Lama dimulai pada pagi hari pukul 07.00 WIB. Kegiatan pemantauan dimulai dengan arahan camat Kebayoran Lama terkait apa yang harus dipantau dan dicatat.
Baca juga: ASN Tugas di Pasar, Pedagang Berharap Semua Bisa Disiplin supaya Pandemi Berakhir
Kegiatan pemantauan dilakukan dengan berkeliling sudut-sudut pasar. Para ASN sempat ditemani Manajer Area 11 Perumda Pasar Jaya, Cezania Nelsa.
2. Berbekal masker dan dipinjamkan face shield
Para ASN yang bertugas memakasi masker. Pihak Perumda Pasar Jaya meminjamkan face shield untuk para ASN.
Banyak pedagang yang tak disiplin memakai masker atau memakai dengan cara yang tidak benar.
Baca juga: Pedagang dan Pengunjung Pasar Kebayoran Lama Banyak yang Tak Pakai Masker
Seorang pedagang, Mega mengaku masker membuatnya sulit bernafas. Pedagang lainnya mengaku sulit menawarkan barang dagangannya jika memakai masker.
Sejumlah pedagang di Pasar Kebayoran Lama meminta ASN lebih sering berkeliling pasar untuk menegur pedagang yang tidak menggunakan masker.
Mereka menilai, kehadiran ASN di Pasar Kebayoran Lama bisa membantu pihak keamanan pasar untuk menertibkan pedagang pasar yang tak menggunakan masker.
“ASN harus disiplin, stand by di pasar, dan harus keliling. Jangan keliling di depan saja. Ya depan memang patokan, tapi ya belakang juga dicek,” kata seorang pedagang Pasar Kebayoran Lama, Ifson.
Baca juga: Pedagang Pasar Kebayoran Lama Minta ASN Lebih Sering Keliling Pantau Pasar
5. Kaget dan takut
Kekhawatiran dan ketakutan tertular virus Covid-19 dirasakan seorang ASN saat bertugas memantau pasar di Jakarta.
Baca juga: Dapat Tugas Pantau Pasar, ASN DKI Kaget dan Khawatir Tertular Covid-19
Meskipun berusia muda, ia merasa takut bertugas di pasar. Menurutnya, kemungkinan tertular Covid-19 tetap ada.
“Saya kaget dan takut. Ketika dapet surat tugas pantau pasar. Saya kan bukan dinas yang terkait tentang pasar dan Covid-19. Pertama ya bingung juga,” ujarnya.
Para pedagang di Pasar Kebayoran Lama merespon positif kehadiran ASN untuk memantau pasar. Kehadiran ASN bisa dinilai bisa membantu satpam untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.
Sejumlah pedagang juga siap ditegur jika tak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Satpol PP bersama para ASN berkeliling pasar dan menegur pedagang serta pengunjung yang tak menggunakan masker. Mereka meminta pedagang dan pengunjung pakai masker selama berada di dalam pasar.
“Ibu sadar Bu, kalau Ibu enggak pakai masker, nanti pasar ditutup, kalau pasar ditutup nanti Ibu rugi,” kata seorang Satpol PP kepada pedagang.
Para ASN lainnya memotret dan merekam setiap pelanggaran protokol kesehatan di Pasar Kebayoran Lama. Mereka membawa lembar kerja pengecekan pasar yang mesti diisi.
Sebanyak 16 ASN ditugaskan di Pasar Kebayoran Lama.
Baca juga: Peringatkan Pedagang Pasar Kebayoran Lama, Satpol PP: Kalau Enggak Pakai Masker Nanti Pasar Ditutup
Para ASN berasal dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUM); Satpol PP, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.