Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Klaim Jumlah Tes PCR di Jakarta 3,6 Kali Lipat dari Standar WHO

Kompas.com - 16/07/2020, 20:35 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta telah melakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) untuk melacak Covid-19 pada 299.439 orang per 1 juta penduduk selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi fase satu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, jumlah tes swab dengan metode PCR yang dilakukan Pemprov DKI pada seminggu terakhir sebanyak 3,6 kali lipat dari standar yang diberikan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO).

WHO merekomendasikan suatu wilayah melakukan tes PCR terhadap 1.000 orang per satu juta penduduk.

Baca juga: PSBB Transisi di Jakarta Diperpanjang sampai 30 Juli 2020

"Jumlah tes dalam seminggu terakhir di Jakarta kembali meningkat, total adalah 3,6 kali lipat dari rekomendasi WHO. Jadi, alhamdulillah di Jakarta kita bisa memiliki data yang akurat," kata Anies dalam video yang ditayangkan akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (16/7/2020).

Anies merinci, jumlah tes PCR pada pekan pertama PSBB transisi pada 4 sampai 10 Juni adalah 1.991 orang per 1 juta penduduk. Pada pekan kedua tanggal 11 sampai 17 Juni, tes PCR dilakukan pada 2.554 orang per 1 juta penduduk.

Kemudian, tes PCR pada pekan ketiga tanggal 18 sampai 24 Juni adalah 2.806 orang per 1 juta penduduk.

"Pekan keempat tanggal 25 Juni sampai 1 juli, (tes PCR dilakukan pada) 2.920 per 1 juta penduduk. Pada pekan kelima tanggal 2 sampai 8 Juli, tes PCR pada 3.194 orang per 1 juta penduduk," ujar Anies.

"Pada pekan terakhir tanggal 9 sampai 15 juli, tes PCR pada 3.610 orang per 1 juta penduduk," lanjutnya.

Data tersebut merupakan acuan Pemprov DKI untuk memutuskan perpanjangan PSBB transisi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB pada masa transisi fase pertama selama dua pekan atau 14 hari. PSBB masa transisi diperpanjang mulai besok sampai 30 Juli 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com