Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Pabrik hingga PPSU di Tanjung Priok Ikuti Rapid Test Massal

Kompas.com - 20/07/2020, 10:46 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pekerja pabrik, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), dan warga yang berada di wilayah Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta utara mengikuti rapid test massal.

Rapid test ini diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan pihak Pemerintah Kota Jakarta Utara di GOR Sunter, Senin (20/7/2020) pagi.

Adapun, Kecamatan Tanjung Priok merupakan kecamatan dengan kasus Covid-19 terbanyak di Jakarta Utara.

Petugas kesehatan yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap mengatur datangnya para pekerja pabrik yang akan rapid test.

Baca juga: Diizinkan Gelar KBM Tatap Muka, SMA AL-Azhar Bekasi Tetap Belajar Daring

Fauzan (28) salah satu pekerja di pabrik perakitan mobil mengaku baru pertama kali menjalani rapid test.

"Ini baru pertama kali jalani rapid test," kata Fauzan.

Menurutnya, rapid test ini wajib dilakukan oleh setiap pekerja di pabrik, lantaran selama tiga bulan ke belakangan Fauzan dan rekan-rekannya tidak bekerja secara langsung di lingkungan pabrik.

"Kan libur tiga bulan, ini baru masuk. Jadi ikut test dulu," kata Fauzan.

Nantinya, apabila hasil rapid test keluar dan Fauzan dinyatakan reaktif, maka akan menjalani swab test.

Senada dengan Fauzan, Rafei (29) petugas PPSU Sunter Agung juga mengikuti rapid test pertama kali.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Bantu 85.000 Siswa yang Tak Lolos PPDB untuk Masuk Sekolah Swasta

"Iya baru pertama kali," kata Rafei.

Setelah hasil test keluar, Rafei dinyatakan negatif atau non-reaktif.

"Hasilnya negatif, tadi deg-degan nunggu hasil sebenarnya, tapi alhamdulillah negatif," kata Rafei.

Menurut Rafei, setidaknya 40 petugas PPSU hari ini menjalani rapid test di GOR Sunter.

Menurut informasi, sekitar 1.000 peserta akan mengikuti rapid test massal ini.

Sejauh ini, berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hingga Minggu 19 Juli 2020 terdapat 589 orang positif Covid-19 di Kecamatan Tanjung Priok.

Dari jumlah itu, sebanyak 23 orang dirawat, 104 orang menjalani isolasi mandiri, 429 orang dinyatakan sembuh, dan 33 orang meninggal dunia.

Jumlah di atas membuat Kecamatan Tanjung Priok menjadi kecamatan terbanyak kasus Covid-19 di Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com