Ia menjadi legislator setelah memperoleh 47.542 suara pada Pileg 2014.
Ketika itu, Sara maju menjadi caleg di dapil Jawa Tengah IV yang meliputi Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sragen.
Baca juga: Rahayu Saraswati Mengaku Siap jika Jadi Wakil Wali Kota Tangsel
Pada kontestasi Pileg 2019, Sara kembali maju sebagai caleg.
Sara maju sebagai caleg di dapil Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Saat berkampanye sebagai caleg, keponakan Prabowo itu juga turut mengampanyekan pamannya sebagai calon presiden yang berpasangan dengan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Ia juga menjadi salah seorang juru bicara di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: Prabowo Restui Muhammad-Sara Bertarung di Pilkada Tangsel
Pada Pileg 2019, perempuan kelahiran Jakarta, 27 Januari 1986, itu meraup 79.801 suara.
Perolehan suara tersebut tak bisa mengantarkannya ke parlemen.
Di dunia politik, Sara juga sempat ramai diperbincangkan dan disebut-sebut bakal mengisi kursi wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.
Namun, Gerindra pada akhirnya memutuskan Ahmad Riza Patria yang menjadi calon wakil gubernur DKI dari partainya untuk bertarung dengan cawagub dari PKS, Nurmansjah Lubis.
Baca juga: Sara Djojohadikusumo Berhadapan Azizah Maruf Amin di Pilkada, Siapa Berpeluang?
Beberapa waktu lalu, Sara sudah menyatakan kesiapannya menjadi calon wakil wali kota Tangsel.
"Kalau harus nomor dua, tidak apa karena bukan saya yang mengajukan diri," ujar Sara, Selasa (30/6/2020).
Sebelum diusung menjadi calon wakil wali kota, Sara mengaku telah bertemu dengan Prabowo.
Mereka membicarakan soal langkah untuk bertarung pada Pilkada Tangsel.
"Pertemuan itu, Pak Prabowo menyampaikan selamat berjuang dan memberikan wejangan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.