Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan Wijaya Kusuma Jadi Klaster Baru Covid-19, Dua Akses Keluar Masuk Ditutup

Kompas.com - 22/07/2020, 15:49 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat terpaksa menuntup akses keluar masuk RT 001 dan RT 002, RW 005.

Penutupan kedua akses menuju permukiman warga tersebut terpaksa dilakukan karena ada 29 orang warga yang terpapar Covid-19.

“Untuk RT 001 dan RT 002, kita sudah koordinasi dengan pak RT/RW menutup jalur keluar masuk, ditutup dan dijaga,” kata Lurah Wijaya Kusuma, Novi Indria Sari, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: 29 Warga Positif Covid-19, Kelurahan Wijaya Kusuma Jadi Klaster Baru

Selain itu, pihak kelurahan juga memperketat penerpan protokol kesehatan di lokasi tersebut.

Pengetatan yang dimaksud ialah larangan keluar masuk perkampungan bagi yang tak berkepentingan, mewajibkan penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh dan meletakkan tempat cuci tangan.

Novi juga menyampaikan, bagi warga yang anggota keluarganya dirawat di rumah sakit karena Covid-19, pihak kelurahan telah menyalurkan bantuan sosial.

Baca juga: 29 Warga Grogol Petamburan Terinfeksi Covid-19, Ternyata Berawal dari Tahlilan

“Itu isinya ada beeras, ada minyak, ada mie ada biskuit, untuk makanan sehari-hari,” ucap Novi.

Adapun 29 orang tersebut terinfeksi Covid-19 setelah ikut dalam tahlilan di rumah salah satu warga yang meninggal dunia.

“Diawali ada satu warga yang meninggal lalu banyak warga yang mendoakan, artinya tahlilan, seperti itu. Saat hari tahlilan kedua atau ketiga kalau enggak salah, itu ada warganya yang tiba-tiba nyesek dan pingsan, langsung dibawa ke IGD 24 Puskesmas Kecamatan Gropet,” kata Novi.

Dengan gejala yang dialami warga tersebut, pihak Puskesmas Kecamatan Gropet melakukan swab test dan ternyata hasilnya positif Covid-19.

Dari situ, aparat dari Kecamatan dan Kelurahan melakukan swab test massal di RT 001 dan 002, RW 005 Kelurahan Wijaya Kesuma, tempat tahlilan itu berlangsung pada Jumat (17/7/2020).

Pada Senin (20/7/2020) malam, hasil dari swab test itu keluar. 29 orang dari 94 warga yang ditest dinyatakan positif Covid-19.

Berdasarkan data kemarin, Selasa (21/7/2020) wilayah kota administrasi Jakarta Barat jadi yang terbanyak dalam hal penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Baca juga: Jadi Kota dengan Penambahan Kasus Covid-19 Terbanyak, Ini Sebaran Pasien Per Kelurahan di Jakarta Barat

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.

Menurut dia Jakarta Barat menyumbang 73 kasus Covid-19 dalam satu hari.

Secara total, sudah ada 2.416 pasien Covid-19 di Jakarta Barat, 117 diantaranya masih dirawat, 494 isolasi mandiri, 1.685 sembuh, dan 120 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com