Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima ASN Kelurahan Harapan Mulia Positif Covid-19

Kompas.com - 27/07/2020, 17:35 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kelurahan Harapan Mulia terkonfirmasi positif Covid-19 usai mengikuti tes usap dalam rangka "Active Case Finding" oleh Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Memang di Harapan Mulia itu banyak (terpapar COVID-19), ya teman-teman wilayah kan juga melayani masyarakat," ujar Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara saat ditemui di Pasar Metro Atom Pasar Baru, Senin (27/7/2020), seperti dikutip Antara.

Bayu meminta ASN lainnya di Jakarta Pusat untuk terus menjalankan protokol kesehatan dan mengisi "Corona Likelihood Metric" (CLM).

Baca juga: Pemprov DKI Utang Rp 12,5 Triliun, Dipakai untuk Penanganan Banjir hingga Kesehatan

CLM merupakan aplikasi pengujian (screening) mandiri untuk mengetahui risiko Covid-19 dari seseorang.

Sementara itu, Lurah Harapan Mulia M Faozi membenarkan ada pegawai di Kelurahan Harapan Mulia yang terpapar COVID-19.

Saat ini hanya ada tiga ASN yang bertugas melayani masyarakat di Kantor Kelurahan Harapan Mulia.

"Awalnya satu ASN dinyatakan positif. Lalu dilakukan tracing dari Puskesmas. Ditemukan empat ASN dan seorang Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) turut terpapar COVID-19," kata Faozi.

Baca juga: Daftar 25 Kelurahan Kasus Tertinggi Covid-19 di Jakarta, Tertinggi di Pademangan Barat

Enam orang itu dipastikan mendapatkan penanganan dari fasilitas kesehatan di domisilinya.

Secara rutin Kelurahan Harapan Mulia mendisinfeksi kantor dibantu oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat.

"Kita setiap sore minta bantuan dari Pemadam Kebakaran untuk disinfeksi, dari lantai bawah hingga lantai empat," ujar Faozi.

Faozi mengatakan, atas temuan kasus COVID-19 itu, warga tidak dapat secara langsung mendapatkan pelayanan di Kantor Kelurahan Harapan Mulia.

"Pelayanan tatap muka secara langsung tidak ada dulu sementara dan kantor juga ditutup. Warga tidak diperbolehkan masuk ke kantor kita. Tapi pelayanan jalan terus memanfaatkan teknologi yang ada," kata Faozi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com