Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi Ponsel Bekas, Upaya Kolektif Dukung Keterbatasan Belajar dari Rumah

Kompas.com - 28/07/2020, 06:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang parah bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kegiatan belajar dari rumah di Jakarta hingga di pelosok daerah tidak berjalan mulus. Banyak yang terhambat lantaran siswa maupun orangtua tak tak memiliki gawai.

Di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) misalnya, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendapat laporan bahwa pada masa Pembelajaran Jarak Jauh Fase II ini masih banyak siswa yang tak memiliki gawai pintar secara pribadi.

"Punya gawai hanya satu, itu pun dipegang orangtua. Alhasil tak bisa ikut pembelajaran daring bersama temannya di siang hari," kata Wakil Sekjen FSGI, Satriwan Salim, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kemendikbud: Mayoritas Anak Sulit Pahami Pelajaran Selama Belajar dari Rumah

Ada pula masalah kenaikan pengeluaran rumah tangga karena harus membeli kuota internet yang ekstra.

Masyarakat miskin akan semakin tercekik karena keuangan yang menipis. Untuk makan saja susah, bagaimana untuk keperluan pendidikan?

Permasalahan tersebut mengerakkan sekelompok relawan Wartawan Lintas Media untuk membuat upaya kolektif bertajuk Donasikan Ponsel Bekasmu!.

Awalnya, mereka berangkat dari inisiatif spontan untuk membantu penggalangan dana dan pendistribusian sembako untuk kaum marjinal yang terlupakan seperti penyandang disabilitas.

"Nah ketika kami terjun ke lapangan untuk mendistribusikan donasi inilah kawan-kawan menemukan fakta bahwa banyak anak yang dari keluarga tidak mampu (penerima donasi sembako dan uang kontrakan) yang terancam enggak bisa sekolah daring karena enggak punya fasilitas, terutamanya gawai," kata seorang relawan Wartawan Lintas Media (WLM), Margareth Aritonang saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/7) malam.

Para relawan kemudian menemukan banyak cerita pelajar dari keluarga miskin yang semakin terancam tak bisa bersekolah karena keterbatasan biaya maupun gawai.

Mereka menemukan banyak berita seperti seorang ayah yang mencuri laptop demi anaknya bisa belajar secara daring hingga siswa datang ke sekolah lantaran tak punya gawai.

Mereka lalu tergerak untuk menjawab kebutuhan itu.

Solidaritas sesama

Para relawan Wartawan Lintas Media sedang bergiat mengumpulkan ponsel bekas untuk mendukung pelajar-pelajar Indonesia yang terhambat belajar karena tak punya gawai.Dok. Wartawan Lintas Media Para relawan Wartawan Lintas Media sedang bergiat mengumpulkan ponsel bekas untuk mendukung pelajar-pelajar Indonesia yang terhambat belajar karena tak punya gawai.

Relawan Wartawan Lintas Media mengajak masyarakat untuk mendonasikan ponsel bekas yang layak pakai untuk disumbangkan ke pihak yang membutuhkan. Ponsel bekas nantinya akan digunakan sebagai fasilitas penunjang anak-anak belajar.

Margareth mengatakan, pihaknya menerima ponsel pintar (smartphone) yang bisa digunakan untuk menunjang kegiatan telekonferensi seperti Zoom, Google Meet, dan Video Call.

Calon donatur bisa menghubungi Agnes, wartawan Harian Kompas di nomor 0812-9463-1154 dan Ghina, wartawan Jakarta Post di nomor 0812-1091-543.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com