Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Buru Dua Begal yang Dikalahkan Ojol Perempuan di Bekasi

Kompas.com - 30/07/2020, 15:04 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Sampai saat ini, polisi masih mencari dua begal yang beraksi di kawasan Perumahan Pondok Ungu Permai, Kecamatan Babelan, Kelurahan Bahagia, Kabupaten Bekasi pada Minggu (26/7/2020) lau.

Kapolsek Babelan Kompol Ramses Sitinjak mengatakan pihaknya akan rutin melakukan patroli malam.

Adapun, aksi pembegalan tersebut terekam dan viral di sosial media. Dalam rekaman itu, perempuan bernama Dwi Wulan Meilani (32) berhasil menggagalkan aksi begal tersebut.

“Kami juga lakukan patroli malam untuk penyelidikan lebih lanjut (cari pelaku),” ujar Ramses saat dikonfirmasi, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Ojol Perempuan di Bekasi Lawan Begal, Ini Cerita Korban Merebut Celurit

Ramses mengatakan, pihaknya telah memeriksa CCTV atau kamera pengintai yang merekam aksi begal tersebut untuk mengetahui identitas terduga pelaku.

Selain itu, ia juga telah memeriksa Dwi yang kala itu hampir jadi korban begal tersebut.

“Korban sudah kita periksa dan minta keterangan. Pemilik CCTV yang merekam aksi begal itu juga akan kita panggil untuk penyelidikan lebih lanjut,” ucap dia.

Dengan begitu, ia berharap dua begal yang saat itu melarikan diri segera ditangkap.

Sebelumnya, Video aksi perempuan di kawasan Pondok Ungu, Bekasi melawan begal yang hendak menjambret tasnya viral di media sosial.

Video perempuan yang melawan begal itu beredar di media sosial sejak Selasa (28/7/2020) malam.

Baca juga: Video Viral Perempuan Rebut Celurit Begal di Bekasi, Begini Kronologinya

Dalam video yang diunggah di sejumlah akun Instagram, tampak awalnya begal yang saling berboncengan naik motor hendak merampas ponsel perempuan yang sedang naik motor.

Namun, aksi perampasan itu berhasil digagalkan. Perempuan itu tampak bergulat dengan salah satu begal untuk merebut tasnya kembali.

Bahkan, ia berhasil merebut celurit yang digunakan begal untuk menakut-nakutinya.

Begal itu langsung melarikan diri menggunakan motor meninggalkan emak-emak itu.

Perempuan itu sempat mengejar dua begal tersebut sambil memegang celurit yang ia dapatkan dari begal, namun tak tertangkap.

Usai peristiwa itu, warga kemudian menghampiri emak-emak tersebut dan membantu mengejar begal yang melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com