"Kalau masih seperti ini kemungkinan kita akan memperpanjang masa transisi. Tapi kalau semakin memburuk tidak mustahil kembali ke PSBB," ucap Riza.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Kota Tangerang Berasal dari Klaster Perkantoran Jakarta
Ia menyebutkan kebijakan ini tergantung dari kecepatan reproduksi (Rt), angka reproduksi (Ro), hingga positvity rate.
"Jadi data itu akan kami pantau kami koordinasi dengan pemerintah pusat, dengan gugus tugas pusat, dengan para pakar, para ahli semuanya instansi atau unit terkait dan semuanya akan kita putuskan bersama," tutur dia.
Sementara itu, penambahan kasus Covid-19 di Jakarta terus tinggi. Berikut data penambahan kasus harian sepekan terakhir
29 Juli: 585 kasus baru
30 Juli: 299 kasus baru
31 Juli: 432 kasus baru
1 Agustus: 374 kasus baru
2 Agustus: 379 kasus baru
3 Agustus: 489 kasus baru
4 Agustus: 466 kasus baru
Sementara angka "positivity rate" COVID-19 di Ibu Kota sempat menyentuh angka 7,1 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen
Meski demikian, Ibu Kota Jakarta masih tetap menjalankan PSBB transisi hingga tiga kali perpanjangan dengan kondisi beberapa sektor ekonomi seperti kegiatan perkantoran, kegiatan hiburan dan pasar non-pangan diperbolehkan untuk beroperasi sejak Juni 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.