Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Warung Korban Perampokan di Ciracas Mulai Beraktivitas meski Masih Trauma

Kompas.com - 05/08/2020, 18:13 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Haryanti, pemilik toko sembako yang menjadi korban perampokan mengaku masih trauma.

Peristiwa perampokan dan penyanderaan yang terjadi di tokonya kemarin masih membekas di benaknya.

Meski demikian, dia sudah mulai melanjutkan pekerjaan menjaga warung.

"Sampai sekarang saya masih trauma, shock, cuma mulai beraktivitas," kata Haryanti saat dihubungi di Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Tidak hanya itu, sang anak juga masih merasakan trauma pascakejadian kelam kemarin. Mereka berharap Kepolisian bisa menuntaskan kasus perampokan itu agar tidak ada korban lagi.

"Mudah-mudahan cepat terungkap lah, biar tidak korban korban lagi," kata dia.

Baca juga: Polisi Buru Kawanan yang Merampok di Warung Sembako Ciracas

Namun sampai detik ini, pihak Kepolisian belum juga memberikan kabar baik kepada Haryanti dan keluarga.

Pada saat yang sama, Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Arie Ardian memastikan jajarannya sedang menyelidiki kasus ini.

"Kami sedang tangani. Tim sedang bekerja di lapangan," kata dia saat dikonfirmasi.

Ia mengatakan, tim yang bergerak gabungan dari Polsek Ciracas dan Polres Jakarta Timur.

Namun demikian, Arie belum bisa merinci perkembangan penyelidikan yang tengah dilakukan saat ini.

Kronologi

Enam perampok beraksi di warung sembako di kawasan Jalan Pule, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Selasa (4/8/2020). Para pelaku juga sempat menyandera pemilik warung.

Haryanti, pemilik warung bercerita, kawanan perampok datang sekitar pukul 3.30 WIB.

Mulanya, Haryanti mendengar bunyi pintu bagian samping warung yang didobrak. Haryanti yang tidur di kamar tidak jauh dari lokasi pintu terbangun karena suara itu.

Baca juga: Jadi Korban Perampokan, Pemilik Warung di Ciracas Mengaku Tak Asing dengan Wajah Pelaku

Ketika ingin keluar kamar, dia kaget lantaran empat perampok sudah masuk ke dalam warung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com