Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terpengaruh Pandemi, Investasi ke Kota Bekasi Sudah Capai Rp 5 Triliun

Kompas.com - 06/08/2020, 10:05 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Total nilai investasi yang masuk ke Kota Bekasi, Jawa Barat, sepanjang tahun ini telah mencapai Rp 5 triliun dari target tahun 2020 sebesar Rp 12 triliun.

Angka itu merupakan nilai kumulatif yang masuk dari Januari hingga Juni 2020 atau terhitung dari triwulan I dan triwulan II.

Dalam catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi, nilai investasi tersebut terdiri dari investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 1,98 triliun di 286 perusahaan yang menyerap 1.240 tenaga kerja.

Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak Rp 3,04 Triliun di 250 perusahaan yang menyerap 416 tenaga kerja.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Minus 5,32 Persen, Realisasi Investasi Migas Belum 50 Persen

Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi, Sulastri mengatakan, pandemi Covid-19 tak menghalangi investor yang masuk ke Bekasi. Buktinya, dalam triwulan II dari Mei hingga Juni ini, jumlah investasi di Kota Bekasi sebanyak Rp 2,7 triliun.

Jumlah tersebut meningkat dari Januari hingga Maret atau triwulan I. Investasi di Kota Bekasi saat itu hanya Rp 2,2 triliun.

“Realisasi investasi tidak ada perubahan saat pandemi, ini malah meningkat,” kata Sulastri di Bekasi, Rabu (6/8/2020).

Sulastri menyatakan, Kota Bekasi memang salah satu incaran investor di Jawa Barat untuk berbisnis. Wilayahnya yang berada sangat dekat dengan Jakarta menjadi daya tarik investor masuk ke Kota Bekasi.

Ia mengatakan, rata-rata proyek dan perusahan di Kota Bekasi tetap berjalan dan bisa bertahan selama pandemi ini.

Proyek LRT, Tol Kalimalang, hingga Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), gudang-gudang penyimpanan perusahaan, usaha properti, dan restoran misalnya, masih berjalan.

“Trennya tidak terpengaruh (oleh pandemi), perusahaan-perusahaan besar, perusahaan menengah ke bawah, gudang, usaha makanan. Ya itu tetap survive mereka,” kata Sulastri.

Kepala Bidang Pelayanan Jasa Usaha Asti Riswiwayanti mengatakan, investasi paling tinggi di bidang jasa perdagangan, industri, transportasi, pembangunan properti permukiman dan perumahan. Jasa dan perdagangan paling tinggi karena karakter Kota Bekasi yang cocok untuk berbisnis.

“Investasi tinggi otomatis perekonomian meningkat, mengurangi pengangguran," kata dia.

Asti berharap nilai investasi Kota Bekasi terus meningkat dan melampau target yang ditentukan, yaitu Rp 12 triliun untuk tahun ini.

Asti mengatakan akan lebih gencar mempromosikan Kota Bekasi sebagai tempat usaha atau berbisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com