Sebagai informasi, Nadin sejatinya adalah nama sebuah toko yang bernama lengkap "Nadin Collection".
Sementara pedagang di toko tersebut bernama Anismar Alnur.
Menurut keluarga, Anismar tak memiliki riwayat penyakit jantung. Dari pihak rumah sakit, keluarga menyebutkan Anismar meninggal dunia karena positif Covid-19. Keluarga pun heran saat disebut Anismar meninggal bukan karena Covid-19 oleh Pasar Jaya.
Hal tersebut dikatakan salah satu keluarga almarhumah Anismar, Syntha, saat dihubungi pada Sabtu (8/8/2020).
"Itu saya bingung kok di berita kabarnya (meninggal) karena penyakit jantung, bukan karena Covid. Itu juga kita bertanya, 'Kok diberitakan kayak begini'," kata dia saat dikonfirmasi.
Syntha mengatakan, Anismar sempat mengalami sakit setelah suaminya juga mengalami sakit yang sama.
Kondisi fisik Anismar Alnur kian melemah dan hingga ia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng untuk mendapatkan perawatan intensif akhir Juli lalu.
"Mereka (Anismar dan suami) sakit, deman, dan gejalanya batuk, enggak doyan makan. Akhirnya ibu ini kondisinya kritis dan dibawa ke rumah sakit. Nah dari situ baru ketahuan kalau Covid," ucap Syntha.
Setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit, Anismar meninggal dunia. Keluarga yang tinggal bersama Anismar pun menjalani tes swab. Hasilnya diketahui bahwa anak dan suami Anismar positif terpapar Covid-19.
"Yang negatif itu adik saya sama anak anaknya. Karena adik saya ini menantu almarhum dan tinggal bersama sama beliau," tambah Syntha.
Syntha mengaku heran dengan pernyataan pihak Pasar Jaya yang menyebut tidak ada toko hantaran di lantai satu.
Syntha memastikan toko keluarganya itu berada di lantai satu Pasar Mayestik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.