Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Klaster Baru Penyebaran Covid, Ini Reaksi RS Azra Bogor

Kompas.com - 10/08/2020, 19:49 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pihak manajemen Rumah Sakit Azra, Kota Bogor, Jawa Barat, keberatan disebut sebagai klaster baru penyebaran Covid-19.

Hal itu menyusul setelah ditemukannya kasus positif yang memapari sepuluh karyawan non-medis yang bekerja di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kota Bogor itu.

Wakil Direktur RS Azra Jeffry Rustandi mengatakan, perlu ada pehamaman dan data yang valid terlebih dahulu tentang penyebutan klaster Covid-19 di RS Azra.

Jeffry mengklaim, selama ini pihak rumah sakit sudah menjalankan protokol kesehatan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Selama menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor hingga saat ini kami belum pernah melanggar aturan. Karena dalam menerapkan pelayanan kesehatan terhadap pasien, baik itu pasien positif Covid-19 maupun pasien umum sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan," ungkap Jeffry, Senin (10/8/2020).

 Baca juga: RS Azra Kota Bogor Bantah 10 Pegawainya Terpapar Covid-19

Jeffry juga membantah bahwa sepuluh karyawan non-medis yang bekerja di RS Azra terpapar Covid-19.

Sebab, sambungnya, berdasarkan hasil tes usap (swab test) ulang yang dilakukan hingga dua kali terhadap para karyawan yang bersangkutan menunjukkan hasil negatif.

Pemeriksaan tes usap ulang sendiri dilakukan di Laboratorium Kalgen Innolab dan Lembaga Biologi Molekular Eijkman.

Jeffry mengatakan, dipilihnya dua lembaga itu untuk pemeriksaan tes usap ulang karena tempat tersebut menjadi rujukan pemerintah dalam penanganan Covid serta memiliki kredibilitas dan reputasi.

 Baca juga: Klaster Baru, 10 Pegawai Non-medis RS Azra Bogor Positif Covid

"Hasil dua kali pemeriksaan swab ulang yang dilakukan di dua laboratorium rujukan pemerintah ini mengonfirmasi sekaligus mengklarifikasi bahwa karyawan RS Azra Kota Bogor tidak terpapar Covid-19. Dan RS Azra bukanlah kluster Covid seperti telah diberitakan media sebelumnya," ujarnya.

Lanjut dia, evaluasi pemeriksaan swab ulang pertama dan kedua yang dilakukan itu sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap RS Azra.

Langkah tersebut juga diharapkan dapat meredam keresahan masyarakat, terutama keluarga karyawan yang sebelumnya dinyatakan positif.

"Adanya pemberitaan mengenai karyawan yang positif terpapar Covid, selain membuat resah keluarga karyawan, juga membuat mereka dikucilkan oleh lingkungannya," tutur dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah melakukan tes usap terhadap seluruh karyawan yang bekerja di RS Azra, beberapa waktu lalu.

Dalam hasil itu diketahui, sebanyak 10 karyawan non-medis RS Azra terkonfirmasi positif Covid.

Mereka yang berstatus positif merupakan pegawai yang bekerja di frontline seperti petugas keamanan (sekuriti) hingga juru parkir rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com