Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Cempaka Putih Peringkat 2 Klaster Covid-19 dengan 67 Kasus Positif

Kompas.com - 19/08/2020, 15:57 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Cempaka Putih menempati urutan kedua sebagai klaster dengan jumlah penularan pasien Covid-19 terbanyak.

Melansir data yang bersumber dari situs web corona.jakarta.go.id, klaster Pasar Cempaka Putih memiliki 67 kasus positif Covid-19.

Kasus di klaster Pasar Cempaka Putih lebih sedikit dibanding klaster Kapal Pesiar Carnival Freedom dengan 100 pasien.

Sedangkan di peringkat ketiga ada klaster Rutan Pondok Bambu dengan 58 kasus positif Covid-19.

Camat Cempaka Putih Andri Ferdian mengatakan, klaster Pasar Cempaka Putih pertama diketahui saat Dinas Kesehatan melaksanakan swab test massal pada Juli 2020 lalu.

Baca juga: 41 Pedagang Pasar Cempaka Putih Positif Covid-19, Ada yang Bergejala tapi Dianggap Biasa

Waktu itu, sebanyak 90 pedagang menjalani tes swab dan hasilnya 41 pedagang terpapar Covid-19.

"Lalu, Dinas Kesehatan melakukan active case finding (ACF)," kata Andri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Andri mengatakan, keseluruhan ada 300 pedagang yang berjualan di Pasar Cempaka Putih. Dari jumlah tersebut, ditemukan 67 orang pasien positif Covid-19.

Baca juga: 2 ASN Kecamatan Cempaka Putih Positif Covid-19

Ia juga menyebutkan, tak semua warga yang positif Covid-19 itu merupakan warga Cempaka Putih.

"Bahkan ada pedagang yang dari Kebayoran juga, karena di situ pasar besar ya, dan di sekitarnya juga tidak ada pasar pesaing," ucap Andri.

Salah satu faktor yang menjadi penyebab tingginya jumlah penyebaran Covid-19 di pasar tersebut ialah buruknya kondisi pasar sehingga sirkulasi udara di sana cukup buruk.

Padahal, pasar ini sangat banyak dikunjungi warga karena kelengkapannya dan tidak ada pasar pesaing di sekitar sana.

"Memang pasar itu termasuk dalam program revitalisasi pasar yang akan disinergikan dengan rumah susun seperti di Pasar Rumput," ujar Andri.

Adapun jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 505 orang pada Selasa.

Dengan demikian jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Jakarta hingga hari ini adalah 30.597 orang.

Dari total 30.597 pasien yang tercatat itu sebanyak 20.505 orang dinyatakan telah sembuh, 1.028 orang meninggal dunia dan 9.064 orang masih dirawat atau isolasi.

Sementara itu, angka positivity rate atau rasio kasus positif dibanding dengan total orang yang dites sepekan terakhir di Jakarta masih melebihi batas ideal WHO yang ditetapkan, yakni di bawah 5 persen.  

Positivity rate Jakarta saat ini sebesar 9,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara akukulatif adalah 5,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com