BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mengimbau perayaan Tahun Baru Islam 1442 H yang mengundang kerumunan seperti pawai obor, Tabligh Akbar, dan santunan.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 451/5233/SETDA-Kessos /VIII/2020 tentang Panduan Pelaksanaan Kegiatan Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah.
Pasalnya, Tahun Baru Islam kali ini dirayakan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga, perayaan Tahun Baru Islam 1442 H yang jatuh pada Kamis (20/8/2020) besok harus menerapkan protokol kesehatan.
“Tidak menyelenggarakan kegiatan berupa pawai obor, Tabligh Akbar dan santunan yatim yang dapat mendatangkan kerumunan masa,” ujar Rahmat di surat edarannya, Rabu (18/8/2020).
Pria yang akrab disapa Pepen ini meminta masyarakat untuk meminimalisir kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
Misalnya, santunan yatim dilakukan secara simbolis atau dikirim langsung oleh pihak panitia dan penyelenggara kegiatan.
Jika ada yang tetap menyelenggarakan kegiatan Tahun Baru Muharram, ia meminta masyarakat untuk dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Bagi penyelenggara kegiatan Tahun Baru Muharram dapat menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan.
“Penyelenggaraan kegiatan dilakukan di tempat yang memungkinkan penerapan jarak fisik. Penyelenggara kegiatan mengatur kepadatan di lokasi kegiatan hanya dihadiri oleh panitia, pihak penyelenggara yang bertugas dan pihak yang berwenang serta tidak dihadiri oleh masyarakat umum/jamaah,” kata Rahmat.
Ia meminta masyarakat untuk tetap membersihkan tempat prosesi acara dan desinfeksi sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan Tahun Baru Muharram.
Rahmat minta acara juga tidak melibatkan anak-anak dan warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit untuk kegiatan-kegiatan Tahun Baru Muharram.
Ia menyarankan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah ini agar memperbanyak dzikir dan doa untuk kesehatan pasien dan keselamatan bangsa dan warga negara Indonesia dari musibah Pandemi Covid-19.
“Doa akhir tahun dilaksanakan sebelum sholat Maghrib dan Do’a awal tahun dilaksanakan sesudah sholat Maghrib,” tutur Rahmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.