Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peti Mati Korban Covid-19 Dipasang di Jalan Kemang Raya

Kompas.com - 21/08/2020, 18:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta menggunakan replika peti mati sebagai alat sosialisasi bahaya Covid-19.

Replika peti jenazah Covid-19 tersebut diletakkan di trotoar Jalan Kemang Raya, Bangka.

Peti tersebut berwarna putih dan dilengkapi tulisan "Peti Korban Covid-19" berwarna merah.

Di sebelah peti mati, ada manekin yang berdiri mengenakan alat pelindung diri lengkap (APD) seperti hazmat, masker, dan memakai sepatu boots.

Manekin tersebut terlihat memegang peti dan bertolak pinggang.

Baca juga: Pemprov DKI: Pasang Masker Patung Jenderal Sudirman Baru Wacana

Di bawah replika peti jenazah terdapat data akumulasi kasus Covid-19 di wilayah Jakarta Selatan.

Dari data tersebut, tertulis total kasus positif 206 orang, meninggal dunia 14 orang, sembuh 127 orang, dan perawatan atau pemantauan 65 orang.

Ada pula imbauan yang bertuliskan "Waspada Covid-19. Sayangi nyawa anda dan keluarga Anda."

 Baca juga: UPDATE 21 Agustus Jakarta: Tambah 641 Kasus, Total 1.076 Pasien Covid-19 Meninggal

Lurah Bangka Nofia Ernita mengatakan, replika peti jenazah tersebut sempat dibawa berkeliling jalan protokol sebelum diletakkan di Jalan Kemang Raya. 

"Hal ini merupakan bentuk sosialisasi tentang bahaya Covid-19 bagi masyarakat," ujar Nofia saat dikonfirmasi.

Kasus Covid-19 di Jakarta terus melonjak. Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 641 orang per Jumat.

Jumlah tersebut meningkat dibanding Kamis kemarin, yakni bertambah 595 orang.

Sehingga jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini adalah 32.398 orang.

Baca juga: Anies: Temuan Kasus Positif Covid-19 Diasosiakan Buruk, Sesungguhnya Kabar Baik

Berdasarkan data pada laman corona.jakarta.go.id, sebanyak 22.228 orang dari keseluruhan pasien positif Covid-19 sudah sembuh atau bertambah 433 orang dibanding Kamis kemarin. 

Sedangkan 1.076 orang dilaporkan meninggal dunia atau bertambah 15 orang dibanding kemarin.

Sementara itu, sebanyak 9.094 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri.

Hingga hari ini, tercatat 3.728 orang dites PCR. Lalu, tercatat 45.324 orang dites PCR dalam sepekan terakhir dengan tingkat positivity rate sebesar 8,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com