Ada sekitar 12 mobil pemadam kebakaran yang mondar-mandir memasok air.
“Kendalanya kemarin sulit sumber air. Ada empat titik yang jadi sumber air,” ujar Sugeng pada Minggu malam.
Tim pemadam kebakaran mengambil air dari empat titik, yaitu kolam Taman Martha Tiahahu, kolam Taman Ayodya, sumber air di dekat Mabes Polri, dan Kolam Renang Bulungan.
Petugas pemadam juga mengambil air dari hydran-hydran yang ada di sekitar Kejaksaan Agung.
Petugas, lanjut dia, berusaha semaksimal mungkin menyuplai air demi mempercepat pemadaman api.
Kebakaran di gedung Kejaksaan Agung berlangsung selama hampir 11 jam dan baru berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan pada Minggu kemarin sekitar pukul 06.28 WIB.
Api membakar seluruh gedung Kejaksaan Agung baik di sisi utara maupun selatan.
Api berawal dari unit kepegawaian di lantai enam, kemudian merambat ke lantai yang merupakan tempat pembinaan kepegawaian.
Kedua lantai itu berdekatan dengan lantai tiga dan empat yang masing-masing berfungsi sebagai ruang intelijen.
Api juga melahap ruang kerja Jaksa Agung, ST Burhanuddin.
Sugeng menyebutkan, proses pendinginan sudah selesai pada Minggu pukul 17.30 WIB. Petugas ditarik mundur dan satu unit pemadam kebakaran dari Sektor II Kebayoran Baru tetap disiagakan untuk berjaga di Kejaksaan Agung.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan