Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Uang Rp 5 Juta di Toko Ponsel, Dua Warga Negara Iran Hipnotis Pegawai

Kompas.com - 24/08/2020, 14:11 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com- Kassubag Humas Polres Metro Bekasi Kompol Erna Ruswing mengatakan, dua warna negara Iran ditangkap polisi lantaran mencuri dengan menghipnotis korban yan merupakan saudara kandung.

Sebagai informasi, kakak adik tersebut beraksi di toko ponsel di Jalan Haji Jole RT 003 RW 003, Kelurahan Bantargebang Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi.

Mereka menghopnotis lalu meraup sekitar Rp 5 juta dari toko ponsel itu. Dua orang tersebut yakni Farshad Heidari Moghadam (27) dan Reza Pous (28).

“Mereka (saudara kandung) sudah tinggal di Indonesia sudah 1 tahun lebih,” ucap Erna saat dikonfirmasi, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Curi Rp 5 Juta dari Toko Ponsel di Bantargebang, Dua WN Iran Dikejar dan Dihakimi Warga

Erna mengatakan, keduanya diduga telah melakukan penipuan dengan modus hipnotis berkali-kali. Namun, ia tak menyebut secara rinci berapa kalinya ia menipu tersebut.

“Diduga pelaku telah melakukkan tindak pidana penipuan di tempat lainnya dengan modus hipnotis,” kata Erna.

Ia mengatakan, tak ada dokumen yang dapat ditunjukkan dua terduga penipu tersebut kepada polisi, baik itu passport maupun surat izin tinggal.

Sehingga, polisi menyimpulkan dua terduga penipu tersebut warga negara ilegal.

Baca juga: Kebakaran Melanda Pabrik di Bantargebang, Mesin hingga Motor Ikut Hangus

Erna mengatakan, peristiwa penipuan itu terjadi awalnya saat dua penipu itu beralasan membeli charger ponsel di toko ponsel di kawasan Bantargebang.

Saat dilayani salah satu karyawan toko ponsel, kedua pelaku itu tiba-tiba minta korban untuk menukar sejumlah uang.

“Pelaku mengalihkan pembicaraan dengan menukar uang pada korban. Namun, secara setengah sadar korban mengeluarkan uang yang ada di laci kasir dan uang tersebut sudah berpindah tangan kepada pelaku sebesar Rp 5 juta,” kata Erna.

Setelah berhasil menipu karyawan toko ponsel dan mendapat uang Rp 5 juta, dua penipu itu langsung kabur.

Beberapa saat ditinggal pelaku, korban akhirnya sadar bahwa dirinya terhipnotis. Lalu, korban berteriak maling.

Teriakan yang cukup kencang itu lantas didengar warga sekitar. Warga yang mendengar itu pun langsung mengarah ke arah penipu tersebut.

"Pada saat pelaku lari, para warga sekitar meringkus dan menghakiminya,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com