Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 25 Agustus: Kabupaten Bekasi Bertambah 46 Kasus Positif Covid-19

Kompas.com - 25/08/2020, 13:16 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com- Sebanyak 672 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi hingga Selasa (25/8/2020) hari ini.

Jumlah tersebut bertambah 46 dari jumlah kasus Covid-19 sejak Senin (24/8/2020) lalu sebanyak 626 kasus.

Padahal kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi sempat stagnan selama empat hari dengan jumlah kasus Covid-19 ada 626 kasus.

Baca juga: Stagnan 4 Hari, Kabupaten Bekasi Bertahan di Angka 626 Kasus Positif Covid-19

Berdasarkan website resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id, yang dimutakhirkan pada pukul 11.00 WIB, diketahui bahwa dari 672 pasien positif Covid-19, 543 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Jumlah pasien sembuh bertambah 32 dari satu hari sebelumnya.

Lalu ada 38 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat dan 53 pasien positif yang isolasi mandiri.

Pasien isolasi mandiri bertambah enam dari satu hari sebelumnya. Sementara, pasien yang dirawat jumlahnya bertambah tujuh dari satu hari sebelumnya.

Baca juga: Update 24 Agustus: Daftar 53 Kelurahan Zona Merah Covid-19 di Kota Bekasi

Selain itu, kabar duka turut menyertai setelah seorang pasien positif Covid-19 berpulang. Dengan demikian secara kumulatif pasien meninggal dunia di Kabupaten Bekasi sudah mencapai 38 orang. Jumlah tersebut bertambah satu dari satu hari sebelumnya.

Di satu sisi ada 186 orang dalam kontak erat. Jumlah tersebut berkurang lima orang dari catatan sebelumnya, yakni 191 jumlah kontak erat.

Kemudian, ada 168 suspek yang kini masih dalam pengawasan. Jumlah tersebut berkurang 12 dari sebelumnya ada 180 jumlah suspek.

Sementara, masih ada dua orang probable yang masih diawasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com