BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana akan menyiapkan layanan koneksi wifi yang tersebar di 900 titik.
Langkah itu diambil menyusul banyaknya curhatan para orangtua murid maupun siswa yang mengeluh keterbatasan kuota dalam penerapan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, sebagai tahap awal, ia menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor untuk melakukan pemetaan dan membuat sistem sehingga dalam penggunaannya lebih maksimal.
"Pemkot Bogor akan menganggarkan dalam pergeseran APBD Kota Bogor untuk pengadaan koneksi wifi sebanyak kurang lebih 900 titik secara outdoor," ucap Bima, Selasa (25/8/2020).
Baca juga: Tak Punya Ponsel dan Laptop, Pelajar di Bogor Ini 5 Bulan Terpaksa Bolos Belajar Daring
Selain itu, sambung Bima, pemerintah daerah akan mengalihkan bantuan Jaga Asa yang semula diperuntukkan sebagai program orangtua asuh ke sektor pendidikan.
Sebab berdasarkan data Disdik Kota Bogor ada sekitar 30 persen siswa di Kota Bogor tidak memiliki gawai atau smartphone untuk menunjang belajar daring.
"Kita akan memobilisasi kepedulian warga untuk membantu penyediaan gadget atau gawai untuk siswa kurang mampu. Serta program Jaga Asa yang awalnya diperuntukkan untuk orangtua asuh akan dikonsentrasikan untuk sektor pendidikan," tutur Bima.
Baca juga: Wartawan Berbagi, Terinspirasi Pemulung Cari Ponsel Bekas untuk Belajar dari Rumah
Bima mengungkapkan, keterbatasan menjadi persoalan yang cukup banyak ditemui dalam sistem belajar daring, mulai ketidakmampuan orangtua membeli gadget akibat kondisi yang ada, keterbatasan kuota yang dimiliki, hingga keterbatasan sinyal.
Ia menilai, kondisi saat ini merupakan darurat pendidikan. Untuk itu, dirinya mengimbau semua pihak bergerak menyikapi kondisi tersebut.
"Ini di Kota Bogor, belum berbicara di daerah yang lebih jauh. Pemkot akan mempersiapkan langkah-langkah cepat untuk merespon persoalan dan kondisi yang ada," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.