Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Kasus Aktif Lebih dari 6, Ini 48 Kelurahan Zona Merah Covid-19 di Depok

Kompas.com - 26/08/2020, 11:11 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Masih ada 48 kelurahan pada 11 kecamatan di Kota Depok yang termasuk dalam kategori zona merah penularan Covid-19 hingga data terbaru dirilis pada Selasa (25/8/2020) malam.

Jumlah itu setara 76 persen dari total 63 kelurahan yang ada di Depok.

Berdasarkan standar Kota Depok, kelurahan zona merah merupakan kelurahan yang mencatat minimal 6 kasus aktif/pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani, baik isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.

Dari data terbaru yang dirilis Pemerintah Kota Depok pada Selasa (25/8/2020), seluruh kelurahan di Kecamatan Cimanggis, Pancoran Mas, Beji, dan Limo, masuk kategori zona merah.

Baca juga: Depok Tambah 28 Kasus Baru Covid-19, 2 Pasien Meninggal Dunia

Kelurahan paling “merah” di Depok saat ini adalah Kelurahan Sukamaju, Cilodong (28 kasus aktif), Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya (24), kemudian disusul Tanah Baru, Beji serta Pancoran Mas, Pancoran Mas (22).

Berikut detail kelurahan-kelurahan zona merah yang tersebar di Kota Depok hingga data terakhir diperbarui kemarin, berdasarkan situs resmi ccc-19.depok.go.id:

1. Kecamatan Cimanggis

- Mekarsari (15)

- Tugu (14)

- Curug (14)

- Harjamukti (11)

- Cisalak Pasar (8)

- Pasir Gunung Selatan (8)

2. Kecamatan Beji

- Tanah Baru (22)

- Kemirimuka (17)

- Beji (15)

- Kukusan (9)

- Beji Timur (6)

- Pondok Cina (6)

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Depok Kini Didominasi OTG

3. Kecamatan Pancoran Mas

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com