Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilkada Depok, Wali Kota Mohammad Idris: Insya Allah Sedikit Lagi Deklarasi

Kompas.com - 26/08/2020, 14:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku semakin dekat dengan deklarasi pencalonan dirinya sebagai kandidat petahana dalam Pilkada Depok 2020.

"Insya Allah sedikit lagi deklarasi," ujarnya singkat kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).

Idris berujar, deklarasi pencalonan dirinya tinggal menunggu kepastian dukungan dari beberapa partai-partai di dalam koalisinya.

Idris yang notabene kalangan nonpartai diusung oleh PKS dan didukung sejumlah partai lain seperti Demokrat, PPP, dan PAN.

Di tingkat Kota Depok, tiga partai di luar PKS sudah sepakat mencalonkan Idris, namun masih harus menunggu keputusan pimpinan pusat masing-masing di Jakarta.

Baca juga: PKS Bakal Usung Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di Pilkada Depok 2020?

"Memang menunggu koalisi yang lain. PPP sudah menyerahkan (rekomendasi pencalonan Idris ke pimpinan pusat), Demokrat juga sudah," kata Idris.

"Jadi mungkin tinggal menunggu teknis mekanisme deklarasi dan selebihnya pendaftaran," ia menambahkan.

Di Pilkada Depok 2020 mendatang, Idris akan dipasangkan dengan kader PKS yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Imam Budi Hartono.

Idris hampir pasti bakal berduel dengan wakilnya saat ini di pemerintahan, Pradi Supriatna.

Baca juga: Ini Komentar Idris dan Pradi soal Pecah Kongsi di Pilkada Depok 2020

Pradi merupakan kader Gerindra yang berkoalisi dengan Idris pada Pilkada Depok 2015, sebelum pecah kongsi belakangan ini.

Menghadapi Idris, Pradi akan didampingi oleh kader perempuan PDI-P, Afifah Alia, dan sedang menghimpun dukungan partai politik seperti PKB, Golkar, dan PSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com