JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan maling kotak amal Mushalla Al-Ikhlas, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta, diduga menggunakan mobil dengan pelat nomor palsu saat melakukan pencurian.
Berdasarkan video rekaman kamera CCTV milik Mushalla Al-Ikhlas, mobil tersebut berwarna hitam dan bernomor polisi B 2859 SBK.
Humas Mushalla Al-Ikhlas, Muhammad Mudakir, mengatakan, ia telah melaporkan kejadian pencurian kotak amal ke Polsek Kebayoran Lama.
Baca juga: Kotak Amal Mushala Dicuri di Pondok Pinang, Uang Pembayaran Guru Ngaji Pun Raib
Ia telah diperiksa dan dimintai keterangan oleh polisi.
“Informasi yang didapat dari beberapa petugas (polisi) katanya palsu. Mungkin sudah diperiksa dari yang memberikan informasi,” kata Mudakir saat ditemui, Rabu (26/8/2020) siang.
Mudakir menambahkan, pihaknya menyerahkan hasil penyelidikan ke pihak Polsek Kebayoran Lama.
Ia mengatakan, pihak Polsek Kebayoran Lama telah mengambil barang bukti, yaitu video rekaman CCTV.
“Faktanya nanti setelah hasil dari polisi, kita pasrahkan saja. Tunggu perkembangan pergerakannya,” ujar dia.
Baca juga: Viral, Video Aksi Maling Gotong Kotak Amal Mushala di Pondok Pinang Terekam CCTV
Aksi pencurian kotak amal terekam kamera CCTV dan beredar viral di media sosial Instagram.
Peristiwa pencurian terjadi pada Jumat (21/8/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Dalam video tersebut, terlihat dua laki-laki turun dari mobil dan seorang lainnya menahan pintu mobil.
Satu laki-laki mengenakan celana pendek dan kaus pendek. Satu laki-laki lainnya bercelana panjang dan menggunakan jaket.
Kedua laki-laki tersebut terlihat menggunakan masker.
Kedua laki-laki tersebut kemudian mengangkat kotak amal milik Mushalla Al-Ikhlas yang berada di luar dan dimasukkan ke mobil.
Kemudian, mobil tersebut pergi meninggalkan Mushalla Al-Ikhlas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.