Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Maling Kotak Amal Mushalla Al-Ikhlas Pondok Pinang Diduga Pakai Mobil Berpelat Palsu

Kompas.com - 27/08/2020, 09:14 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan maling kotak amal Mushalla Al-Ikhlas, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta, diduga menggunakan mobil dengan pelat nomor palsu saat melakukan pencurian.

Berdasarkan video rekaman kamera CCTV milik Mushalla Al-Ikhlas, mobil tersebut berwarna hitam dan bernomor polisi B 2859 SBK.

Humas Mushalla Al-Ikhlas, Muhammad Mudakir, mengatakan, ia telah melaporkan kejadian pencurian kotak amal ke Polsek Kebayoran Lama.

Baca juga: Kotak Amal Mushala Dicuri di Pondok Pinang, Uang Pembayaran Guru Ngaji Pun Raib

Ia telah diperiksa dan dimintai keterangan oleh polisi.

“Informasi yang didapat dari beberapa petugas (polisi) katanya palsu. Mungkin sudah diperiksa dari yang memberikan informasi,” kata Mudakir saat ditemui, Rabu (26/8/2020) siang.

Mudakir menambahkan, pihaknya menyerahkan hasil penyelidikan ke pihak Polsek Kebayoran Lama.

Ia mengatakan, pihak Polsek Kebayoran Lama telah mengambil barang bukti, yaitu video rekaman CCTV.

“Faktanya nanti setelah hasil dari polisi, kita pasrahkan saja. Tunggu perkembangan pergerakannya,” ujar dia.

Baca juga: Viral, Video Aksi Maling Gotong Kotak Amal Mushala di Pondok Pinang Terekam CCTV

Aksi pencurian kotak amal terekam kamera CCTV dan beredar viral di media sosial Instagram.

Peristiwa pencurian terjadi pada Jumat (21/8/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Dalam video tersebut, terlihat dua laki-laki turun dari mobil dan seorang lainnya menahan pintu mobil.

Satu laki-laki mengenakan celana pendek dan kaus pendek. Satu laki-laki lainnya bercelana panjang dan menggunakan jaket.

Kedua laki-laki tersebut terlihat menggunakan masker.

Kedua laki-laki tersebut kemudian mengangkat kotak amal milik Mushalla Al-Ikhlas yang berada di luar dan dimasukkan ke mobil.

Kemudian, mobil tersebut pergi meninggalkan Mushalla Al-Ikhlas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com