Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Warga Minta Kembali ke Penerapan PSBB seperti Maret Lalu

Kompas.com - 27/08/2020, 15:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah masyarakat meminta DKI Jakarta agar kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti di pada Maret lalu.

PSBB pada Maret lalu dianggap bisa menekan pergerakan masyarakat di Kota Jakarta.

“PSBB lagi saja lah. Kasihan itu nakes (tenaga kesehatan) enggak pulang-pulang,” ujar Ovi (29), seorang warga yang tinggal di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, saat dihubungi, Kamis (27/8/2020) siang.

Baca juga: PSBB Transisi Berakhir Hari Ini, Bagaimana Kondisi Jakarta di Tengah Pusaran Pandemi Covid-19?

Ia sempat merasa aman saat pemerintah DKI Jakarta menerapkan PSBB di bulan Maret. Padahal, waktu itu jumlah penularan virus Covid-19 sudah meningkat.

“Cuma memang kasihan banget, karena enggak semua orang bisa kerja dari rumah kan,” ujar Ovi.

Ia berharap pemerintah bisa menekan mobilitas masyarakat di kawasan kuliner. Pasalnya, Ovi melihat banyak masyarakat yang tak menerapkan protokol kesehatan dengan baik, antara lain menjaga jarak dan cuci tangan.

“Kalau perlu restoran enggak boleh dine in, cuma take away saja deh,” tambahnya.

Baca juga: Minta PSBB Transisi Diperpanjang, Politisi PDI-P: Gubernur Juga Harus Turun Mengawasi

Ovi sendiri masih takut untuk menyantap makanan di tempat. Penularan Covid-19 di tempat makan masih ia anggap cukup rawan.

“Gw ngerti ini situasi yang kompleks, di satu sisi ekonomi bisa mati tapi kalo nggak ya orang yang mati jadinya,” tambah Ovi.

Sementara bagi pekerja kantoran seperti Irene (25) juga berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa kembali menerapkan PSBB seperti pada Maret hingga Mei lalu.

Ia merasa jauh lebih aman dibandingkan PSBB Transisi di masa saat ini.

Baca juga: Rangkuman PSBB Dua Pekan Terakhir: Positivity Rate Tembus 10 Persen, Pemprov DKI Akan Buka Bioskop

“Gue jauh lebih merasa aman di PSBB Maret-Mei daripada sekarang. Apalagi kantor-kantor sekarang jadi cluster baru ya. Sudahlah wajibkan WFH lagi aja,” ujar Irene saat dihubungi, Kamis (27/8/2020) siang.

Menurut dia, kondisi penerapan protokol kesehatan pada saat PSBB transisi agaknya semakin kacau. Pelonggaran-pelonggaran yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jakarta membuat masyarakat semakin santai hidup di Ibu Kota yang kini memiliki positivity rate 10 persen.

“Di bulan Maret sih orang-orang masih pada sadar diri ya dengan adanya Covid-19. Mulai setelah Lebaran tuh gue rasa, orang-orang kayak sudah enggak inget Covid makhluk apa,” kata Irene.

Masa perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang mulai diberlakukan pada 13 Agustus akan berakhir pada 27 Agustus 2020 hari ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com