Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok Jelaskan Kronologi Istrinya Positif Covid-19

Kompas.com - 27/08/2020, 21:30 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Istri Wali Kota Depok, Elly Farida terkonfirmasi positif Covid-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok menyebut, ia diduga tertular seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kecamatan Sukmajaya.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris angkat bicara mengenai kasus ini. Ia mengakui bahwa kemungkinan istrinya tertular virus Corona di Sukmajaya, Minggu (23/8/2020).

"Diberi tahu 2 hari setelah kegiatan yang memang mengundang relatif ada kerumunan di situ, di kecamatan tersebut. Di luar kantor, tapi ada kerumunan di situ," kata Idris kepada wartawan pada Kamis (27/8/2020).

"Diberitahu bahwa ada kasus positif di pejabat kecamatan (Sukmajaya). Pada hari Selasa (25/8/2020) sore, diberi tahu ke saya. Saat itu, Ibu (Elly) posisinya ada di Serang," ujarnya.

Baca juga: Istri Wali Kota Depok Positif Covid-19, Tujuh Kru Juga Tertular

Di Serang, ketika itu Elly sedang menjenguk anaknya di mess Kopassus yang tengah hamil.

Selasa malam, sepulangnya Elly dari Serang, Idris memberi tahunya bahwa ada kasus positif Covid-19 di Sukmajaya.

Idris berujar, istrinya kemudian berinisiatif tidur sendiri di perpustakaan di rumahnya.

"Malam itu Ibu tidak ada karena isolasi di perpustakaan di rumah, khawatir terhadap dirinya. Feeling bahwa dia akan menularkan, ada pada malam itu, jadi tidak satu ranjang sama saya," jelasnya.

Lantaran tak mungkin untuk memintanya melakukan tes swab PCR malam itu, Idris meminta Elly dites pada Rabu (26/8/2020) pagi.

Baca juga: 3 ASN Pemkot Depok Positif Covid-19, Warga yang Kontak Erat Diminta Lapor Puskesmas

Idris sendiri pergi ke Bandung pagi itu. Siang harinya, ia dapat kabar bahwa Elly positif Covid-19.

"Akhirnya walaupun sudah dekat Bandung, saya balik kanan ke Depok. Saya merasa, kalau istri saya positif, saya juga bisa saja positif, sehingga ODP," tambahnya.

"Walaupun saya sudah enggak berkontak pagi itu, hanya pamit ke dia (Elly) yang sudah terisolasi," ucap Idris.

Lantaran di kediamannya ada pula anak beserta cucu yang masih belia, Idris meminta Elly agar diisolasi di rumah sakit.

"Akhirnya dibawa ke RSUD. Ketika saya pulang menjelang maghrib dari Bandung, saya langsung minta diswab," katanya.

Baca juga: Istri Terjangkit Virus Corona, Wali Kota Depok Dipastikan Negatif Covid-19

Rabu malam, Idris dan 10 anggota keluarganya menjalani tes swab. Tidak hanya itu, ia juga meminta supaya beberapa kru dites, mulai dari ajudan, asisten, sopir, hingga Pol PP yang menjaga rumahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com