Usai peristiwa pembakaran Polsek Ciracas, polisi gencar memburu juru parkir yang disebut telah mengeroyok dua anggota TNI tersebut.
Baca juga: Polsek Ciracas Diserang, Mobil dan Area Parkir Dibakar, Pelaku Diduga Sekitar 100 Orang
Di tengah pengejaran polisi, rumah milik salah satu tersangka beserta rumah milik orangtuanya dirusak.
Tak sampai dua hari setelah perusakan kantor Polsek Ciracas, 5 orang yang diklaim sebagai tersangka pengeroyokan TNI, dicokok polisi.
Sayangnya, kelanjutan kasus ini seakan menguap.
Polisi membekuk 5 orang yang disebut sebagai pengeroyok tentara, namun tak pernah menyampaikan kejelasan soal identitas pelaku penyerangan Polsek Ciracas dan bagaimana kelanjutan proses hukumnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Argo Yuwono irit bicara.
"Masih penyelidikan," ujar Argo, Jumat (14/12/2018).
Baca juga: Dua Mobil Dibakar di Polsek Ciracas, Milik Wakapolsek dan Mobil Patroli
Saat ditanya perkembangan penyelidikan itu, Argo mengatakan, "Enggak usah tanya kasus itu lagi.”
Sebagian pihak berharap, insiden ini tak sampai membuat ketegangan antara TNI dan Polri meruncing. Keduanya didesak agar menguak kasus ini secara terang-benderang.
"Investigasi atas perusakan Mapolsek Ciracas harus dilakukan penuh oleh institusi kepolisian dan bila cukup bukti, para pelakunya harus diadili secara obyektif dan berkeadilan," kata Direktur Eksekutif Amnesty International yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Usman Hamid dalam jumpa pers bersama koalisi masyarakat sipil, Jakarta, Senin (17/12/2018).
"Proses hukum terhadap kasus ini penting dilakukan demi menjamin persamaan, meskipun ada indikasi kuat bahwa mereka adalah oknum anggota TNI yang nama-nama maupun kesatuanya seharusnya mudah ditelusuri," ucap dia.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Penyerang Polsek Ciracas Juga Rusak Pertokoan
Maka dari itu, lanjutnya, Polri dan TNI didesak agar transparan dan akuntabel dalam mengusut kejadian ini.
"Sebab, pengungkapan dan penegakan hukum hingga tuntas atas peristiwa ini penting demi rasa keadilan umum dan memastikan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi ke depan," paparnya.
Hampir dua tahun sejak insiden itu, perstiwa serupa nyatanya terjadi lagi.
Mapolsek Ciracas dibakar pada Sabtu dini hari, mengakibatkan sejumlah kendaraan polisi rusak dan 2 anggota luka lebam.
Baca juga: 2 Polisi Terluka di Insiden Polsek Ciracas akibat Pukulan Benda Tumpul
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus seperti dikutip Kompas TV, sampai saat ini polisi belum mengetahui identitas massa yang melakukan penyerangan.
Namun, Yusri menaksir massa yang menyerang Polsek Ciracas diperkirakan berjumlah mencapai 100 orang.
Sebelum penyerangan itu, sejumlah warganet melaporkan adanya sweeping di jalan raya dan perusakan terhadap beberapa kendaraan warga.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi yang disampaikan oleh kepolisian mengenai duduk perkara penyerangan Polsek Ciracas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.