Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

423 Karyawan di 5 Pabrik Kabupaten Bekasi Positif Covid-19, Berikut Daftarnya

Kompas.com - 01/09/2020, 09:09 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Sekitar 900 karyawan menjalani rapid test. Seluruh karyawan yang hasilnya reaktif lalu menjalani tes swab.

Hasilnya, 71 karyawan dinyatakan positif Covid-19.

Irfan mengatakan, seluruh karyawan positif Covid-19 sedang menjalani isolasi. Rata-rata mereka berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Meski tetap beroperasi, Head of PR & Digital PT Suzuki Indomobil Sales Rudiansyah mengatakan, kapasitas produksi Suzuki di pabrik Tambun I Kabupaten Bekasi telah dikurangi 50 persen.

“Sebetulnya kami sudah lakukan penutupan pabrik dari Mei. Tetapi bukan karena ditemukan kasus. Karena kita harus comply (tunduk) ke pemerintah. Nah sekarang kami kurangi produksi 50 persen, jadi supaya penyebarannya kami putus. Itu pun kami lakukan sesuai rekomendasi dari Gugus Tugas,” jelas Rudiansyah.

3. LG Electronics

Kemudian pada 19 Agustus lalu, 242 karyawan perusahaan LG Electronics di kawasan MM 2.100 Industri Cikarang terpapar Covid-19.

Klaster ini bermula dari temuan kasus Covid-19 seorang karyawan.

Setelah itu, 776 karyawan LG dilakukan tes swab untuk memastikan apakah ada kasus lain. Hasilnya, 242 orang positif Covid-19.

Baca juga: RS Swasta Bekasi Dipenuhi Pasien Covid-19, Asosiasi Sebut Berdampak pada Bisnis

Dari 242 orang itu, sebanyak 25 karyawan dirawat di rumah sakit yang tersebar di Rumah Sakit DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.

Sementara, sisanya menjalani isolasi mandiri di Labkesda, Wisma Ki Hajar Dewantara, dan di apartemen yang disiapkan perusahaan.

Setelah muncul klaster Covid-19, LG Electronics menyebutkan bahwa kantor dan pabriknya di Cikarang itu ditutup sementara selama sembilan hari.

Perusahaan asal Korea Selatan yang memproduksi televisi dan barang-barang elektronik digital itu melakukan sterilisasi seperti penyemprotan disinfektan terhadap seluruh properti demi keselamatan dan kesehatan para karyawan.

4. PT Unilever

Pada Juli lalu dilaporkan 21 karyawan pabrik PT Unilever Indonesia di Cikarang terpapar Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com