Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Bank Indonesia Dibongkar untuk MRT, Arus Lalu Lintas Dialihkan Mulai 2 September

Kompas.com - 02/09/2020, 13:09 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta akan membongkar jembatan penyeberangan orang (JPO) Bank Indonesia di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat untuk pengerjaan proyek MRT fase II. Proses pembongkaran JPO akan dilakukan pada 4-20 September 2020.

Untuk diketahui, MRT fase II rute Bundaran HI-Kota dibangun sepanjang 5,8 kilometer yang akan memiliki tujuh stasiun bawah tanah, yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Kedalaman stasiun mulai dari 17 meter hingga 36 meter.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, selama proses pembongkaran JPO, maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Jalan MH Thamrin tepatnya dari simpang Jalan Kebon Sirih sampai simpang Jalan Medan Merdeka.

Baca juga: Mulai 29 Agustus, Headway MRT Jakarta Jadi 10 Menit pada Akhir Pekan dan Hari Libur

 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya dalam pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini," kata Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Rabu (2/9/2020). 

Sementara itu, para pengguna Transjakarta yang biasa menggunakan JPO Halte Indonedia akan dialihkan menggunakan fasilitas penyeberangan zebra cross di simpang Jalan MH Thamrin sampai Jalan Kebon Sirih.

Kamaludin memaparkan proses pembongkaran JPO akan dilakukan dalam lima tahap. Selama proses pembongkaran, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan mulai pukul 23.00 sampai 04.00.

Baca juga: Ada Proyek MRT, Rekayasa Lalin di Jalan Merdeka Selatan Berlaku hingga 9 September

 

Tahap pertama adalah pembongkaran tangga JPO Bank Indonesia sisi barat yang dilakukan pada 4-9 September.

"Dilakukan penutupan 3 lajur kendaraan sehingga menyisakan 2 lajur kendaraan dan 1 lajur Transjakarta sisi barat," ujar Kamaludin.

Lalu, pembongkaran tahap dua adalah tangga JPO median tengah (center median) yang dilakukan pada 10–14 September 2020.

Pada tahap ini, akan dilakukan penutupan 2 lajur kendaraan dan 1 lajur Transjakarta sehingga menyisakan 3 lajur kendaraan pada sisi barat.

Baca juga: Tak Terdampak Kebakaran Kejagung, MRT Pastikan Tetap Beroperasi Normal

 

Kemudian tahap ketiga adalah pembongkaran tangga (ramp) JPO sisi timur pada 10 – 17 September. Pada tahap ini, dilakukan penutupan 3 lajur untuk kendaraan pribadi sehingga menyisakan 2 lajur kendaraan dan 1 lajur Transjakarta sisi timur.

Tahap keempat adalah pengangkatan gelagar (girder) JPO dan kolom sisi barat pada 18 September. Semua lajur lalu lintas (carriageway) sisi barat Jalan MH Thamrin termasuk lajur Transjakarta akan ditutup untuk umum pada tahap ini.

Tak hanya itu, masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dari arah selatan Jalan Sudirman dan akan melintasi area Bank Indonesia menuju ke arah patung kuda, dapat beralih melalui Jalan Kebon Sirih.

Tahap terakhir adalah pengangkatan gelagar (girder) JPO sisi timur dan kolom median tengah dan timur pada 19 September. Kamaludin mengatakan, semua lajur lalu lintas (carriageway) sisi timur Jalan MH Thamrin termasuk lajur Transjakarta akan ditutup untuk umum.

"Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dari arah utara Jalan Thamrin dan akan melintasi area Kementerian ESDM menuju arah selatan Jalan Sudirman ke Senayan, dapat beralih melalui Jalan Medan Merdeka Selatan," ucap Kamaludin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com