"Kemarin ketika kami berbicara dengan Bapak Presiden, kami sampaikan bahwa orang-orang tanpa gejala akan diisolasi di Wisma Atlet dan itu sudah disepakati sehingga kami akan laksanakan," tuturnya.
"Semua yang terpapar positif tanpa gejala atau gejala ringan harus isolasi diselenggarakan pemerintah," lanjut Anies.
Baca juga: Anies: PR Jakarta Membuat Nol Kasus Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, untuk pasien yang memiliki gejala sedang dan berat Covid-19 akan dirawat di rumah sakit.
"Untuk yang (memiliki gejala) ringan bisa di Wisma Atlet, untuk yang (memiliki gejala) sedang dan berat itu baru dilakukan rumah sakit rujukan," kata Widya.
Tujuan klasifikasi lokasi perawatan Covid-19 untuk mengurangi tingkat penggunaan tempat tidur rawat inap bagi pasien.
Pasalnya, saat ini ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Jakarta telah terisi lebih dari 70 persen.
Padahal idealnya, kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan hanya terisi di bawah 60 persen.
"(Tujuan pembagian lokasi perawatan pasien) bisa mengurangi ketergantungan pada tempat tidur tadi," ujarnya.
Penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta per Rabu kemarin, kembali melampaui angka 1.000, yakni 1.053 orang.
Sehingga kumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga adalah 42.303 orang.
Sebanyak 31.741 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 75 persen.
Lalu, 1.237 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,9 persen.
Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota adalah 9.325 orang, artinya mereka masih menjalani perawatan atau isolasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.