DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka peluang distribusi pasien positif Covid-19 dari Depok ke kota-kota lain di Bogor dan Bekasi Raya, mengingat jumlah pasien Covid-19 di Depok merupakan yang tertinggi.
Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi RSUD Kota Depok, Selasa (15/9/2020) petang, salah satu dari 19 rumah sakit rujukan Covid-19 yang nyaris penuh oleh pasien positif Covid-19.
"Pada dasarnya kami ingin mengelola Bodebek dalam satu-kesatuan, kompak. Kalau Depok darurat, tempat lain (Bogor dan Bekasi) saya akan kondisikan untuk menerima rujukan dari Depok, kira-kira begitu," jelas pria yang akrab disapa Emil itu.
Baca juga: Ketika Rumah Sakit di Depok Mulai Kewalahan Menampung Pasien Covid-19...
Emil memaparkan, kebijakan distribusi pasien positif Covid-19 antara kota dan kabupaten di wilayah Bodebek akan berlaku timbal balik, alias tak hanya untuk Depok.
Jika rumah sakit rujukan Covid-19 di Bogor kewalahan menampung pasien, misalnya, Emil membuka pintu agar pasien tersebut dapat diredistribusi ke rumah sakit lain sesama wilayah Bodebek.
Memang, isu rumah sakit rujukan Covid-19 yang nyaris penuh menyeruak di Depok, termasuk RSUD Kota Depok.
Wali kota Idris mengungkapkan, kondisi cukup gawat pada okupansi ruang perawatan ICU khusus Covid-19 di Depok yang sudah penuh.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 IDI Depok, keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Depok rata-rata sudah mencapai 80 persen.
"Kalau Depok kewalahan, Kota Bogor atau Kabupaten Bogor juga bisa (menampung pasien Covid-19 Depok). Itu semangat yang dibangun," ujar Emil.
"Keterpaparan Covid-19 sudah tidak bisa pakai batas wilayah, persebarannya berputar-putar di Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi). Political will-nya yang kita bangun. Komunikasi itu tugas saya untuk menyambungkan," tambahnya.
Hingga data terbaru dirilis pada Senin (14/9/2020), Kota Depok masih bercokol sebagai wilayah dengan laporan kasus positif Covid-19 tertinggi di wilayah Bodetabek, dengan total 2.990 kasus.
Baca juga: Ini Daftar 93 RW Zona Merah Covid-19 di Depok
Di samping itu, kini ada 856 pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani di Depok, melonjak hampir 500 persen dalam dua bulan terakhir.
Meski kasus Covid-19 semakin parah dan Depok jadi zona merah nasional, tetapi Pemerintah Kota Depok belum akan memberlakukan PSBB ketat seperti di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.