Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Akan Bubarkan Warga yang Makan di Restoran Bekasi di Atas Pukul 21.00

Kompas.com - 18/09/2020, 05:55 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi Abi Hurairah menegaskan pihaknya akan membubarkan restoran atau tempat makan yang melayani dine in di atas pukul 21.00 WIB. 

Bahkan, dia tidak segan-segan menyemprot tempat usaha itu dengan air dari mobil pemadam kebakaran jika para pengunjungnya tak kunjung membubarkan diri.

“Dibubarkan, kita sudah koordinasi dengan Pemadam Kebakaran, kalau semisalnya tidak bubar, kita semprot pakai Damkar saja sudah,” ujar dia, Kamis (17/9/2020).

Dia pun mengingatkan kini restoran atau tempat makan di Kota Bekasi hanya boleh melayani dine in atau makan di tempat hingga pukul 21.00 WIB.

Baca juga: PSBB Bekasi Dilonggarkan, Angka Kematian Pasien Covid-19 di Kota Bekasi Naik Jadi 3,34 Persen

Di atas pukul 21.00 WIB, pelaku usaha hanya diperbolehkan terima pesan antar dan take away.

"Aktivitas warga dibatasi untuk para pengusaha dan tempat hiburan. Untuk rumah makan sampe jam 21.0 WIB. Kecuali yang take away, yang drive thru itu, bisa sampai 24 jam,” ujar Abi.

Jika ada pelaku usaha yang tetap bandel setelah diperingatkan, Satpol PP tidak akan segan menutup tempat makan atau restoran mereka.

Abi mengatakan, setiap harinya para personel Satpol PP akan mengawasi tempat-tempat usaha di sejumlah titik Kota Bekasi, khususnya di rawan tempat keramaian.

Dengan berbagai upaya ini, Abi berharap Pemkot bisa menekan angka kasus Covid-19 yang ada di wilayahnya. Terakhir, per 16 September ada 134 pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com