JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi pembangunan BTB School di Taman Pluit Putri, Penjaringan, Jakarta Utara terendam banjir akibat hujan deras pada Senin (21/9/2020) malam.
Johanna Aliandoe, Ketua RT 005/ RW 06 Pluit mengatakan, hujan deras membuat galian basement di lokasi itu terendam sepenuhnya.
"Itu galian basement, harusnya ketinggian satu lantai. Minimal (kedalaman air) tiga meter," kata Johanma dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Selasa (22/9/2020).
Untungnya, genangan air di lokasi itu tak sampai merendam perumahan warga yang ada di sekitar taman.
Baca juga: PT JUP Sebut Warga Bisa Akses Taman Pluit Putri Setelah Direvitalisasi BTB School
Johanna kemudian mengatakan, saat ini pekerja pembangunan BTB School itu tampak berusaha mengeringkan air di lokasi tersebut.
"Mereka menyedot air kubangan dan ada excavator besar yang datang untuk mengeluarkan yang kecil dan terendam," ucap Johanna.
Adapun warga sekitar menolak pembangunan sekolah kerjasama antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan BTB School tersebut.
Permasalah PT Jakpro dengan warga Pluit Putri bermula sejak perusahaan plat merah itu membangun sekolah di taman yang ada di lingkungan warga.
Baca juga: Warga Pluit Putri Sebut BTB School Tanpa Hak Merevitalisasi Taman di Luar IMB
Warga yang merasa tak terima lahan terbuka hijau mereka dibabat dan di bangun sekolah swasta melakukan berbagai upaya penolakan.
Mulai dari demonstrasi hingga gugatan di PTUN yang masih berjalan hingga saat ini.
Warga juga melakukan classaction keberatan administrasi terhadap Perda Nomor 1 tahun 2014 yang mengesahkan perubahan peruntukan dan zonasi terhadap lahan tersebut dari sarana RTH dan olahraga terbuka menjadi campuran dengan pendidikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.