Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korbannya Kabur dan Cari Bantuan, Dua Begal di Tebet Ditangkap Warga

Kompas.com - 23/09/2020, 10:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pelaku pembegalan tertangkap usai melakukan aksinya di Jalan Abdullah Syafei, Kebon Baru, Tebet, Jakarta, Selasa (22/9/2020) malam.

Para pelaku ditangkap oleh warga saat kabur setelah mengambil lima handphone para korbannya.

"Pelaku yang berjumlah dua orang akhirnya berhasil ditangkap warga dan ojek online setelah beberapa korban berteriak meminta tolong,” kata salah satu orang tua korban, Angga saat dikonfirmasi, Rabu (23/9/2020) pagi.

Berdasarkan keterangan para korban, sekitar pukul 20.30 WIB mereka sedang berjalan di Jalan KH. Abdullah Syafii mengarah ke Kampung Melayu.

Baca juga: Viral Video Komplotan Begal Ponsel di Kemayoran, Polisi Buru Pelaku

Tiba-tiba pelaku yang mengendarai motor mendekati dan langsung mengumpulkan mereka.

“Dengan modus menyuruh membelikan minuman, ketujuh ABG tersebut dikumpulkan oleh salah satu pelaku yang membawa gunting lalu mengambil HP korban,” tambahnya.

Pelaku sempat mengambil lima handphone milik korban. Adapun gunting digunakan untuk mengancam korban.

Sebagian korban kabur dan meminta bantuan rombongan komunitas sepeda yang sedang melintas.

Dibantu ojek online dan warga kedua pelaku berhasil dikepung dan sempat mendapat “hadiah” bogem mentah dari warga yang kesal.

Wakapolsek Tebet, AKP Irwan Setiawan mengatakan pelaku melakukan percobaan penipuan kepada para korban.

Para pelaku mengincar anak-anak remaja dengan modus mengumpulkan handphone.

“Pelaku diamankan 24 jam dan dilakukan pembinaan,” kata Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com