Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Akan "Gerebek Lumpur" Saluran PHB Saharjo yang Hampir 2 Tahun Tak Dikeruk

Kompas.com - 26/09/2020, 12:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saluran penghubung (PHB) Saharjo di Setiabudi, Jakarta Selatan akan dikeruk lewat program "Gerebek Lumpur".

Camat Setiabudi, Jakarta Selatan, Sri Yuliani menyebut, pengerukan dilakukan untuk menguras endapan lumpur yang sudah lama tidak diangkut.

"Rata-rata sedimennya justru lumpur. Malah kalau habis turun hujan, air di kali bening dan bagus. Cuma memang banyak lumpur, sehingga kapasitas air sedikit," kata Sri melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/9/2020).

Baca juga: Antisipasi Musim Hujan, Kali Grogol Dikeruk

"Itu sudah hampir 2 tahun enggak dikeruk-keruk, baru mau dikerjain sekarang. Mungkin Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) kan ngantre juga pengerjaannya, mau itu alat segala macam," lanjutnya.

Sri juga menuturkan, pihaknya juga bakal melakukan kegiatan pendukung seperti pemangkasan pohon, pembenahan jalan, dan pembersihan saluran.

Giat Grebek Lumpur ini rencananya baru akan dilakukan pada 30 September mendatang, karena pihak kecamatan masih menunggu pasukan dari Sudin SDA. Giat tersebut nantinya juga akan melibatkan masyarakat sekitar.

Baca juga: Pemprov DKI Tambah 19 Unit Pompa Air Mobile untuk Antisipasi Banjir

Sri meminta, program Grebek Lumpur di Saluran PHB Saharjo dilakukan dengan cepat agar tidak terjadi penumpukan alat berat yang berakibat tersendatnya arus lalu lintas.

"Saya minta ke Sudin SDA agar disediakan alat dan truk pengangkut agar pengerjaan cepat," ujar Sri.

"Sedimen yang banyak di sana itu lumpur. Karena di PHB Saharjo masuk aliran tengah, asal aliran itu dari Setu Babakan. Mengalirnya sampai situ (PHB Saharjo)," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com