JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada industri penerbangan di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, jumlah penumpang pesawat, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta mengalami penurunan selama tujuh bulan sepanjang 2020 ini.
Menghadapi tantangan ini, pengelola Bandara Soekarno-Hatta pun menerapkan langkah efisiensi.
Manager of Branch Communication Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Haerul Anwar mengatakan, strategi sementara ini dilakukan guna mengurangi dampak pandemi Covid-19 terhadap operasionalisasi bandara pada tahun ini.
Baca juga: Jumlah Penumpang di Soekarno-Hatta Anjlok Selama Masa Pandemi Covid-19
Adapun langkah yang dilakukan adalah melakukan efisiensi dari segi kegiatan. Selain itu, pengelola juga melakukan efisiensi dari segi fasilitas, misalnya dengan tidak mengoperasionalkan moda transportasi penumpang antarterminal.
"Kalau di Bandara Soetta, kami juga melakukan efisiensi dari beban biaya seperti penggunaan listrik," kata Haerul kepada Kompas.com, Kamis (1/1/2020).
Haerul menambahkan, tindakan lainnya adalah mengubah pola kerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang disesuaikan dengan kebutuhan terminal.
Ia memberikan contoh, saat ini pengelola mengoptimalkan penggunaan kamera CCTV guna memantau keadaan dan kegiatan bandara.
"Pengawasan (dilakukan) sedemikian rupa, sehingga disesuaikan dengan kondisi saat ini," ucap dia.
Baca juga: 100 Petugas Avsec di Bandara Soekarno-Hatta Jalani Tes Narkoba
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan jumlah penumpang di bandara ini sudah terasa sejak April 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.