TANGERANG, KOMPAS.com - Public Relations Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan ada dua alasan Oppo Indonesia memilih Kota Tangerang sebagai tempat investasi pembangunan pabrik baru.
Pertama adalah Pemerintah Kota Tangerang yang dirasa memberikan kemudahan dalam berinvestasi.
"Karena memang kita apresiasi dari pemerintah daerahnya cukup tanggap lugas dan memberikan kita kemudahan untuk di sana," kata dia saat dihubungi melalui telepon, Kamis (15/10/2020).
Kemudian alasan kedua adalah letak Kota Tangerang yang strategis dan dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Wali Kota Sebut Oppo Bakal Bangun Pabrik di Tangerang, Butuh 8.000 Pekerja
Aryo mengatakan, hal tersebut memudahkan pengiriman barang dari pabrik ke pelanggan ke daerah-daerah tertentu.
"Pengiriman lewat kargo Bandara Soekarno-Hatta, kurang lebih dari pabrik 45 menit, jadi enggak begitu jauh," kata dia.
Aryo mengatakan Oppo tidak mempermasalahkan Upah Minimum Kota (UMK) Kota Tangerang yang dinilai tinggi, selama ekosistem bisnisnya nyaman dan memberikan kesempatan untuk terus berkembang di Kota Tangerang.
Diketahui pada 2020, UMK di Kota Tangerang sebesar Rp 4,1 juta.
"Kita tidak bermasalah dengan itu (UMK), yang jelas ekosistem dari pemdanya sendiri sudah mendukung kita, membuat kita nyaman untuk produksi di sana, enggak masalah sih itu," kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang Kumpulkan Rp 8,8 Juta dari Denda PSBB sejak 1 Oktober
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan pabrikan smartphone asal China itu akan membangun pabrik dan menyerap tenaga kerja kurang lebih 8.000 orang.
"Kemarin mereka butuhnya 8.000 tenaga SMA untuk asembling, sarjana kurang lebih 100 ya," kata dia.
Dia berharap pabrik Oppo di Kota Tangerang bisa meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat Kota Tangerang.
Arief mengatakan pabrik tersebut kemungkinan akan beroperasi pada 2021 setelah perizinan dan administrasi selesai.
"Kalau izinnya sudah kelar mereka segera bangun, targetnya mereka tahun depan sudah bisa beroperasional. Kita berharap sekali tahun depan bisa menyerap lapangan kerja," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.