Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pelarian Cai Changpan, Kabur lewat Gorong-gorong Lapas Tangerang kemudian Bunuh Diri di Hutan

Kompas.com - 18/10/2020, 07:22 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Singgah belanja rokok hingga temui istri

Berdasarkan keterangan saksi, Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni sempat singgah untuk membeli rokok setelah kabur lewat lubang gorong-gorong.

Kemudian, terpidana mati itu pulang ke rumahnya di kawasan Tenjo untuk menemui sang istri.

Polisi melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap istri dan keluarga Changpan.

Baca juga: 5 Fakta Terpidana Mati Cai Changpan, Gali Lubang di Sel, Temui Anak Istri hingga Masuk Hutan

"Karena memang jeda waktu dia melarikan diri sekitar 4-5 jam itu dia sudah sampai di kediamannya di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat, sana," kata Yusri

Sementara itu, Kepala Dusun 02 Desa Babakan Ratim mengatakan, sejumlah warga mengaku pernah melihat Cai Changpan membeli sesuatu di warung.

Bahkan, terpidana mati itu sempat mengobrol bersama petani di sebuah saung perkebunan singkong.

Ketua RT 01/02 Desa Cilaku Pendi membenarkan bahwa Cai Changpan alias Antoni yang dikabarkan mendatangi rumah istri dan anaknya.

"Dia (Cai Changpan) di sini cuma selewat saja dan memang ketemu bininya (istri). Saya juga tidak melihat saat dia pergi," kata Pendi.

Namun, warga yang menyaksikan saat itu tidak mengetahui bahwa Cai Changpan adalah terpidana yang kabur dari Lapas Kelas 1A Tangerang.

Semenjak ramai kabar di televisi, warga dan petugas lingkungan setempat pun turut membantu petugas melakukan penyisiran di wilayahnya.

Pencarian itu langsung mengarah dari Desa Pangaur perbatasan hutan yang ke arah Jasinga.

Ditemukan tak bernyawa akibat bunuh diri

Polisi sudah menemukan sederet fakta pelarian Cai Changpan hingga dugaan lokasi persembunyiannya. Namun, hasil pencarian yang sudah dilakukan selama beberapa pekan terakhir dan kunjungan membuahkan hasil.

Yusri mengatakan, terdapat sejumlah kendala yang dialami untuk menangkap terpidana mati kasus narkoba jenis sabu tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com