Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang Akhir Oktober, Wagub DKI Minta Warga Tak ke Luar Kota

Kompas.com - 19/10/2020, 18:15 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga Ibu Kota tak liburan ke luar kota saat libur panjang pada akhir Oktober 2020.

Libur panjang tersebut yakni pada 29 Oktober 2020 dalam rangka maulid nabi, lalu 28 dan 30 Oktober 2020 yakni cuti bersama.

Hal ini untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 atau klaster libur panjang seperti yang terjadi sebelumnya.

"Kami mengimbau dan meminta pada libur panjang di akhir Oktober ini, ada libur panjang kurang lebih sampai lima hari. Kita minta supaya sedapat mungkin warga Jakarta tidak keluar kota," ucap Ariza dalam rekaman yang diterima, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Polisi Sudah Ketahui Oknum yang Gerakkan Pelajar saat Demo Berujung Rusuh di Jakarta

Menurut Ariza, masyarakat harus belajar dari pengalaman sebelumnya yakni adanya klaster Covid-19 akibat masyarakat yang liburan ke luar kota dan tak menaati protokol kesehatan.

Liburan ke luar kota memang rawan penyebaran Covid, lantaran masyarakat kerap berkerumun.

"Apalagi melakukan kegiatan kegiatan kerumunan. Kita belajar dari peristiwa dua kali libur panjang di Jakarta ini terjadi peningkatan signifikan," kata dia.

"Kalau ada pelonggaran di mana pun itu artinya potensi orang yang ke luar rumah meningkat potensi orang yang berinteraksi meningkat dan potensi kerumunan bisa meningkat," tambahnya.

Politisi Partai Gerindra ini pun meminta agar masyarakat tetap berdiam di rumah kecuali ada hal penting yang mengharuskan keluar rumah.

"Sebagaimana sering disampaikan Pak Gubernur adalah tetap berada di rumah kecuali bagi mereka yang penting sekali sedapat mungkin kita berada di rumah," tutur Ariza.

Diketahui, total akumulatif pasien positif Covid-19 di Ibu Kota sejak Maret menjadi 94.327 kasus.

Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 79.136 dengan tingkat kesembuhan 83,9 persen.

Sementara hingga saat ini, total ada 2.051 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com