Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tukang Galian asal Brebes, Setia Menunggu Kerja di Lebak Bulus sejak Puluhan Tahun Lalu

Kompas.com - 29/10/2020, 05:45 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rabu (28/10/2020) siang, Wari (55) duduk di pinggir selokan Jalan Adhyaksa Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta pada . Sebuah cangkul, karung, pikul, belencong, dan pengki bambu milik Wari tergeletak di depannya.

Sesekali Wari memilin rokok kretek lalu menghisap rokok dan mengepulkan asapnya ke udara.

Deru knalpot yang wara-wiri di depannya menjadi teman sehari-sehari Wari di bawah rerimbunan pohon.

Baca juga: 147.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Saat Menjelang Libur Panjang

Bukan hanya Wari yang setiap hari duduk di pinggir selokan. Kasuad (50) dan tiga orang teman kontrakannya juga duduk bersama Wari sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Canda tawa, bengong ditemani rokok, dan kopi yang terkadang hasil mengutang di warung mengisi hari-hari mereka.

Pada sore hari, mereka akan kembali ke rumah kontrakan milik seorang penjual nasi jika tak mendapatkan pekerjaan.

Sementara, itu di ujung Jalan Adhyaksa dekat Hotel Mercure Jakarta Simatupang, pemandangan serupa juga terlihat.

Cangkul dan ada beberapa orang juga terlihat di sekitar Danu.

Wari, Kasuad, dan Danu adalah potret di sebuah sudut kota metropolitan nan megah ini.

Mereka adalah tukang gali harian yang biasa ditemui di sekitar kawasan Lebak Bulus.

Mereka duduk menunggu untuk orang-orang yang membutuhkan jasa mereka.

Mereka biasa mengerjakan untuk proyek pembangunan saluran, pengaspalan jalan, pembangunan rumah, dan proyek lain.

"Kami ini tukang gali. Orang-orang langsung dateng ke sini buat nyari tenaga kuli. Ya kami biasa mengaspal jalan. Apa aja, pokoknya kerjaan kasar. Bisa bikin septic tank, dan gali saluran," kata Kasuad.

Wari, Kasuad, dan Danu berasal dari Kabupaten Brebes. Selain mereka, ada warga Brebes lainnya yang mencari nafkah dengan jalan serupa di beberapa titik sekitar Lebak Bulus.

Puluhan tahun mengadu nasib di Jakarta

Kasuad di kampungnya bekerja sebagai buruh tani. Tak ada tanah miliknya yang bisa digarap. Namun, pekerjaan buruh tani lama kelamaan menghilang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com