Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Lawan Tawuran di Depok, 2 Pelajar Dicokok Polisi dan Terancam Dibui 15 Tahun

Kompas.com - 02/11/2020, 12:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua pelajar yang masih di bawah umur, berinisial MK dan AZ, dibekuk polisi setelah coba melarikan diri usai membunuh lawan tawurannya di Depok pada Jumat (30/10/2020) dini hari lalu.

MK ditangkap di wilayah Banten, sedangkan AZ dicokok di bilangan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dari pemeriksaan sementara terhadap dua tersangka itu, polisi menemukan fakta bahwa tawuran maut tersebut sudah direncanakan sebelumnya oleh kedua kubu.

Baca juga: Diduga Hendak Tawuran, 15 Pemuda dan Senjata Tajamnya Diamankan Polisi

"Pada tanggal 27, mereka janjian melalui media sosial untuk tawuran dan melakukan perkelahian," kata Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah kepada wartawan, Senin (2/11/2020).

"Kemudian pada tanggal 30 dini hari, janjian mereka pada satu lokasi dan terjadilah tawuran di mana mereka juga disaksikan oleh rekan-rekannya yang mendokumentasikan kejadian tersebut," ungkapnya.

Azis menambahkan, tidak ada motif khusus dalam tawuran maut ini. Para pelajar disebut hanya ingin tenar.

"Tidak ada motif yang kuat untuk melakukan hal seperti itu, hanya sekedar iseng biar dibilang jagoan, supaya dibilang pemberani, hanya itu saja sebenarnya," katanya.

Dari tangan dua tersangka, polisi juga menyita sejumlah senjata tajam sebagai alat bukti dari insiden tawuran maut Jumat lalu.

Azis mengatakan, keduanya terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara akibat perbuatannya.

"Kedua pelaku disangkakan telah melanggar Pasal 80 juncto 76, ayat 3 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun," ujar dia.

Dalam tawuran tersebut, salah satu korban meninggal dunia dengan luka bacok sangat parah di bagian punggung hingga bagian paru-paru dan jantungnya terluka parah.

Satu korban lainnya menderita luka bacok di bagian tangan yang menyebabkannya harus dirawat di rumah sakit.

Tawuran tersebut terjadi di Jalan Raya Parung Ciputat depan SPBU Shell, Curug, Bojongsari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com