“Mulai melakukan pencari pukul 16.15 WIB, sejak saya terima laporan. Lalu warga bongkar turap terus kemudian dibantu Satpol PP,” ujar Haryanti kemarin.
Petugas gabungan itu berasal dari Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Pela Mampang, PPSU Pela Mampang, dan anggota Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan. Mereka masuk ke dalam saluran air dengan bantuan senter.
Lebar saluran air sekitar setengah meter dan dalamnya satu meter.
Rizki diduga telah hanyut ke Kali Mampang.
“Perkiraan kami korban sudah hanyut ke Kali Mampang. Kami sudah telusuri saluran air tapi korban tak ditemukan,” ujar Komandan Pleton Sektor 3 Mampang Prapatan Grup A Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sudrajat, pada Minggu malam.
Baca juga: Penutup Saluran Air di TKP Bocah Hanyut ke Kali Mampang Sudah Rusak Sejak Awal Tahun
Sudrajat mengatakan, korban diduga hanyut ke ujung PHB Pondok Karya dan terus ke aliran Kali Mampang. Di ujung PHB, ada pintu air Kali Mampang.
“Ini jeda waktu hanyutnya sudah lama. Saya cek di pintu Kali Mampang itu cukup deras airnya. Kemungkinan itu lolos dari pintu air Kali Mampang,” ujar Sudrajat.
Tim SAR Gabungan dari pemadam kebakaran dan relawan SAR mulai mencari Rizki pada Senin pagi.
Komandan Regu Tim Penyelamat Grup B Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Dwi Prayitno selaku Koordinator Tim Pencarian mengatakan, tim pencarian dibagi menjadi empat regu.
Tiga regu penyelamat mencari lewat jalur Kali Mampang sepanjang 1,5-2 kilometer dan satu regu menyusuri pinggir sungai.
“Setelah kami petakan dan briefing, kami bahi tiga regu. Regu 1 sudah menyusuri Kali Mampang dengan perahu sekitar pukul 09.50 WIB,” kata Dwi, kemarin.
Pencarian lewat jalur sungai dilakukan secara estafet. Regu 2 melanjutkan pencarian dari titik pintu masuk Komplek Polri Pondok Karya di Jalan Raya Tendean ke Jalan Poncol.
“Regu 3 mencari dari titik Jalan Poncol sampai ke Jembatan Widyachandra. Regu empat naik motor dan berjalan kaki,” ujar Dwi.
Tim SAR mengalami sejumlah kendala saat mencari bocah itu.
“Kendala yang kami hadapi di Kali Mampang.... itu kalinya sangat sempit sekali,” ujar Dwi.
Selama penyusuran kali, tim SAR juga terhambat dengan banyaknya jembatan di jalur sungai.
Dwi mengatakan, air Kali Mampang juga dangkal sehingga pergerakan perahu karet terhambat.
“Airnya sekarang agak dangkal jadi sedikit terganggu karena pencarian menggunakan perahu karet,” ujar Dwi.