JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti upaya polisi dalam menanganai kasus pembegalan terhadap pesepeda yang marak terjadi belakangan ini di Jakarta dan sekitarnya.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan, polisi harus menggelar patroli secara berkala untuk menangani kasus tersebut agar tidak terulang. Tidak terkecuali pada akhir pekan saat umumnya banyak pesepeda melintas di beberapa ruas jalan Jakarta.
"Polri juga perlu mengintensifkan patroli pada momen-momen pesepeda muncul, seperti pada hari Sabtu dan Minggu," kata Neta, Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Titik Terang Penyelidikan Begal Pesepeda, Pelaku Teridentifikasi hingga Petakan Titik Rawan
Dia menilai, begal yang menyasar pesepeda berani melakukan aksi karena melihat kesempatan, mulai dari tempat yang sepi hingga korban yang membawa barang berharga.
Menurut Neta, pelaku bukan hanya untuk mengambil barang berharga tetapi juga melukai korban.
"Kebetulan saat bersepeda orang-orang cenderung menyelempangkan tasnya ke belakang. Gerak cepat masyarakat dan polisi diperlukan agar para pelaku begal tidak merasa mendapat angin untuk bebas beraksi," kata dia.
IPW berharap polisi dapat mengusut kasus pembegalan terhadap pesepeda untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi.
"IPW berharap polisi bisa bekerja cepat dalam memburu dan menangkap pelaku untuk kemudian mempublikasikannya ke publik. Tujuannya agar aksi begal sepeda ini bisa diminimalisir," ujar Neta.
Pembegalan terhadap pesepeda belakangan ini marak terjadi. Korbannya mulai dari masyarakat umum, artis hingga anggota TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.