Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cimanggis Jadi Zona Kuning di Depok meski Banyak Warga Terpapar Covid-19

Kompas.com - 04/11/2020, 10:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok mengungkapkan, sepekan terakhir, terdapat dua kecamatan yang masuk dalam kategori zona kuning/risiko rendah penularan Covid-19.

Kedua kecamatan itu ialah Cinere dan Cimanggis.

Cinere sebelumnya sudah bercokol sebagai zona kuning, sedangkan Cimanggis baru masuk zona kuning pekan ini.

"Saat ini terdapat dua kecamatan yang masuk zona kuning, yaitu Cinere dan Cimanggis, di mana sebelumnya hanya satu kecamatan, yaitu Cinere," kata juru bicara gugus tugas Dadang Wihana melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: UPDATE 3 November: Ada 54 Kasus Baru Covid-19 di Depok, 106 Pasien Pulih

 

"Kecamatan lainnya zona oranye," tambahnya.

Di sisi lain, Cimanggis merupakan kecamatan yang menjadi langganan masuk dalam tiga besar kecamatan dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak di Depok.

Pekan lalu, Cimanggis ada di tiga besar, di bawah Pancoran Mas dan Sukmajaya. Kemarin, Cimanggis ada di urutan keempat.

Baca juga: 5 Kelurahan di Depok Masuk Zona Risiko Rendah Penularan Covid-19

Baik pekan lalu maupun kemarin, jumlah warga Cimanggis yang terpapar Covid-19 lebih dari 100 orang.

Namun, Dadang menyatakan, perhitungan skor untuk menilai status zona risiko penularan Covid-19 tidak hanya bergantung pada jumlah kasus.

"Ini berdasarkan perhitungan 14 indikator kesehatan masyarakat, dari data yang diolah dari Pusat Informasi Covid-19 Depok," ujarnya.

"Kami menggunakan 14 indikator itu dari Satgas Covid-19 Pusat," lanjut Dadang.

Baca juga: Gugus Tugas: 8 Kelurahan di Depok Masuk Zona Merah Covid-19

Dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19 RI, 14 indikator tersebut terbagi menjadi tiga indikator utama, yakni indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Berikut rinciannya:

Indikator epidemiologi

  1. Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar minimal 50 persen dari puncak.
  2. Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar minimal 50 persen dari puncak.
  3. Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar minimal 50 persen dari puncak.
  4. Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar minimal 50 persen dari puncak.
  5. Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar minimal 50 persen dari puncak.
  6. Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar minimal 50 persen dari puncak.
  7. Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable.
  8. Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk.
  9. Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk.
  10. Kecepatan laju insidensi per 100.000 penduduk.

Baca juga: Tak Lagi Pakai Biaya Tak Terduga, Dana Penanggulangan Covid-19 di Depok Disebar di SKPD Tahun Depan

Data probable didapatkan dari data PHEOC untuk nomor 1, 3, 7, sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS online.

Indikator surveilans kesehatan masyarakat

  1. Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir.
  2. Positivity rate rendah (target minimal 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa).

Indikator pelayanan kesehatan

  1. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung >20 persen jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS.
  2. Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung >20 persen jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com