Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangguran Jakarta Meningkat 4,41 Persen, Anies: Karena Krisis Kesehatan Belum Tuntas

Kompas.com - 06/11/2020, 13:36 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) DKI Jakarta yang meningkat hingga 4,41 persen dibandingkan tahun lalu.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tingkat pengangguran meningkat karena masalah kesehatan selama pandemi Covid-19 di Jakarta belum tuntas.

Baca juga: Pengangguran di Jakarta Melonjak Jadi 572.780 Orang per Agustus 2020

"Krisis kesehatan ini belum tuntas pengendaliannya, maka kita akan selalu menyisihkan dampak ekonomi, dan dampaknya, salah satunya adalah serapan tenaga kerja," ujar dia saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/11/2020).

Anies mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta melihat pentingnya melaksanakan 3 T (testing, tracing, treatment) dengan serius untuk menyudahi krisis kesehatan di Ibu Kota.

"Ini sama-sama tujuannya untuk penularan Covid-19 ini terkendali, nanti efeknya pada perekonomian," tutur Anies.

Baca juga: Dampak Pandemi: Indonesia Resesi, Pengangguran Tembus 9,77 Juta

Dia percaya apabila masalah kesehatan bisa terkendali, perekonomian di DKI Jakarta bisa kembali normal dan tenaga kerja kembali mendapatkan pekerjaan mereka.

"Kami optimistis ketika kesehatan terkendali, kita akan cepat untuk pulih," kata Anies.

Selain tingkat pengangguran yang meningkat sebanyak 4,41 persen, Provinsi DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia.

Baca juga: BPS: Lulusan SMK Paling Banyak Menganggur akibat Pandemi Covid-19

BPS melaporkan pada periode Agustus 2020 pengangguran mengalami peningkatan sebanyak 2,67 juta orang sehingga jumlah keseluruhan pemangguran di Indonesia menjadi 9,77 juta orang.

Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta mendominasi dengan jumlah 10,95 persen dari total keseluruhan pengangguran yang ada di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com