"Itu juga kita selidiki. Laporan sudah kita terima. Ini tim bergerak," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (27/10/2020).
Saat ini, kata Yusri, polisi telah membentuk tim khusus untuk mengejar dan menangkap pelaku begal itu.
Baca juga: Pelaku Upaya Begal Anggota Marinir Saat Bersepeda Teridentifikasi
Beberapa rekaman CCTV dan tiga orang saksi dari sipil telah diperiksa.
"Ada tim khusus untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku itu. Tim dibentuk di bawah Dirkrimum Polda Metro Jaya," kata Yusri.
Polisi sudah mengidentifikasi pelaku upaya begal terhadap Pangestu.
Pelaku berjumlah empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor saling berboncengan.
Baca juga: Anggota Marinir Nyaris Jadi Korban Begal Saat Bersepeda, Polisi Cek CCTV untuk Buru Pelaku
"Kita sudah identifikasi pelakunya ada empat orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (4/11/2020).
Yusri menegaskan, polisi sudah memerika video rekaman CCTV, baik sebelum dan sesudah kejadian guna menganalisa perana masing-masing pelaku dalam aksi kriminal tersebut.
Pelaku begal yang ditangkap, RHS (32) dan RY (39), diketahui sebagai warga yang berdomisili di Senen, Jakarta Pusat.
Saat diperiksa, keduanya mengaku tidak mengetahui korban yang dibegal di Jalan Medan Merdeka Barat adalah seorang perwira TNI.
"Ketika melakukan aksi kemarin mereka tidak tahu itu anggota TNI, kalau tahu tentu tidak akan berani," ujar Yusri.
Baca juga: Dua Pelaku Begal Pesepeda Perwira Marinir Positif Pakai Narkoba
Ada empat orang yang terlibat dalam aksi pembegalan terhadap anggota Marinir tersebut.
"Masih ada dua orang lagi yang masih dilakukan pengejaran dan berstatus DPO," kata Nana seperti dikutip dari Antara.
Mereka bersama dua rekan lain berinisial N dan D yang saat ini masih dalam pengejaran.
"Mereka pakai kaos merah, celana jeans. Dan satu (pelaku) pake jaket putih dan calana jeans. Barang buktinya juga sudah ada," katanya.